TOBELO-PM.com, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halmahera Utara, bersama Pemda, TNI/Polri dan PMI Halut menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari pers Nasional Ke 74 Tahun 2020, jumat (30/01/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Halut Ir. Frans Manery, Kapolres Halut AKBP Yuyun Arief Kus Handriatmo SIK.Msi, mewakili Dandim 1508/Tbl Kapten Arh Moh. Ali (Pasi Ops Kodim 1508/Tbl), OPD Pemkab Halut, Kepala Imigrasi Kelas II Tobelo Douglas Simamora serta staf, Danki 1 Batalyon A Pelopor AKP Marhus Munir, S.Hi., Danki Satgas Yonif 734/SNS Kapten Inf I Gusti N. Ketut Budiartana, para Perwira Polres Halut, Dokter Satgas Yonif 734/SNS Letda Ckm Dr. Risky Zulkarnain Ratoputra, Wadanki 1 Batalyon A Pelopor IPDA Max.Manolang,SE, General Manager Harian Halmahera Firman, Ketua PWI Halut, Rahman Baba serta pengurus PWI Halut, Dr. Sella Akualing, sp.PK, personil Kodim 1508/Tbl, personel Polres Halut, personil Satgas Pamrahwan Yonif 734/SNS, personil Brimob Kompi 1 Yon A Pelopor, personel Satpol PP Pemkab Halut, Petugas PMI Halut,Petugas UTD RSUD Tobelo.
Ketua PWI Halut Rahman Baba menyampaikan, pelaksanakan kegiatan kemanusiaan ini tentunya untuk membantu masyarakat.” Perlu diketahui bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional Ke 74 tahun, yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2020,” kata ketua PWI Halut Rachman Baba, jumat (30/01/2020).
Menurutnya, Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Halut menjelang perayaan hari pers nasional melaksanakan serangkaian kegiatan diantaranya Donor darah, Pemberian santunan ke 3 Panti Asuhan, dan seminar pers sekaligus pengenalan Jurnalis di kampus-Kampus. “Kegiatan ini akan kami jadikan sebagai agenda tahunan setiap menjelang hari pers nasional,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Halut Frans Manery mengatakan, diakhir bulan pertama dalam tahun 2020 ini telah dilaksanakan suatu event yang sangat mulia yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Halut dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2020. “Kegiatan tersebut merupakan kegiatan kemanusiaan. Saya selaku Bupati Halut tidak menyangka atas apa yang PWI lakukan, karena memiliki inovasi dan kreatif sehingga dapat membaca situasi,” jelasnya.
Perlu diketahui kata bupati, RSUD Tobelo terlalu sering membutuhkan darah untuk itu kedepan akan dibenahi metode dan mekanismenya, sehingga bisa dapat mengatasi hal tersebut. “Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara PWI Halut, yang melaksanakan kegiatan ini,” katanya.
Menurut bupati, kedepan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam hal ini TNI/POLRI bisa bekerja sama dan melaksanakan kegiatan seperti ini. Sehingga diharapkan dari pihak Rumah sakit dapat memberikan data kebutuhan darah per bulan dan pertahun. “Kami harus mempunyai data, berapa banyak kebutuhan darah serta golongan didalam satu tahun. Sehingga kita bisa mengantisipasi sejak dini.” ujarnya.
Bupati menegaskan, kedepan ia akan perintahkan kepada pihak terkait agar mengecek keseluruh SKPD, ada ketersediaan golongan darah apa saja dan perlu bergerak cepat, sehingga tidak hanya mengharapkan dari Pihak TNI-POLRI akan tetapi PNS juga harus siap mendukung hal ini. “Saya ucapkan terimakasih kepada PWI Halut dan TNI-POLRI dan instansi terkait karena telah mendukung sehingga terlaksananya kegiatan ini.” tandasnya.
Sedangkan, kepala UTD RSUD Tobelo, dr.Sella Akualing, sp.PK menyampaikan selaku penanggung jawab Unit transfusi darah RSUD Tobelo, berterima kasih kepada PWI Halut yang sudah berinisiatif sehingga terselenggaranya kegiatan ini. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah atas dukungannya, sehingga kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh bupati Halut bahwa masalah pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien-pasien yang dirawat di Rumah sakit di wilayah Tobelo ini menjadi hal yang sangat krusial. “Tugas Kami di UTD RSUD Tobelo adalah menjamin ketersediaan darah yang aman dan bermutu. Jadi ada dua poin penting yang harus kami upayakan. yang pertama harus ada stok darah, dan darah yang kami kerjakan itu adalah darah yang aman,” jelasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang begitu mendukung untuk penyediaan kebutuhan darah di UTD RSUD Tobelo. “Memang untuk kebutuhan darah untuk pasien kami masih berkisar 60 s.d. 70 persen, dan mayoritas darah tersebut di cari oleh pasien.” ungkapnya. (mar/red)
Tinggalkan Balasan