SOFIFI-PM.com, Karya para penulis lokal di Provinsi Maluku Utara selalu diminitai para wisatawan, maupun pihak di luar Maluku Utara. Tentu, pertama menjadi referensi tentang Negeri Moloku KieRaha ini. Namun sangat di sayangkan, hasil karya anak negeri ini tidak menjadi koleksi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.
Amatan Posko Malut, buku yang dipajang di rak buku di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Malut yang terlekat di jalan 40 Sofifi Kota Tidore Kepulauan ini, sangat jarang ditemukan buku karya penulis lokal.
Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpuskaan Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp beberapa hari kemarin mengatakan sangat berminat dengan penulis buku karya lokal untuk bisa masuk dalam koleksi buku Perpustakaan Provinsi Malut namun para penulis jarang mengirim hasil karyanya ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Malut, bahkan buku karya penulis sulit ditemukan.
“Memang penulis lokal jarang diperoleh bukunya karena banyak yang tidak mengirimkan karyanya di perpustakaan kecuali KCKR dari instasi vertikal, Pemda dan media,” ungkapnya.
Rahwan mengaku bahwa setiap tahun pengadaan buku selalu dianggarkan untuk meningkatkan koleksi buku dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.
“Ada setiap tahun dilakukan peningkatan koleksi,” ujarnya.
Mantan Kabag Humas Pemprov Malut itu mengaku saat ini buku yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Malut mengoleksi buku sebanyak 12 ribu judul buku.
“6.000 buah buku dengan jumlah judul 12.000 judul buku dari berbagai jenis bacaan,”ungkapnya.
Dirinya berjanji akan menyiapkan rak khusus untuk buku koleksi karya penulis penulis asal Maluku Utara.
“Segera disiapkan rak khusus koleksi penulis lokal,” tukasnya. (iel/red)
Tinggalkan Balasan