TERNATE-PM.com, Dinas Pariwisata Kota Ternate bakal meningkatkan potensi Pariwisata yang ada di Ternate. Pasalnya, ini dilakukan karena wisata Kota Ternate dianggap belum maksimal.

Kepala Dinas Pariwisata Ternate, Rizal Marsaoly kepada wartawan mengatakan, kedaton Kesultanan Ternate menjadi satu pontensi budaya atau ikon kebanggaan masyarakat Kota Ternate. Potensi ini harus terus ekspos, sehingga menarik wisatawan berkunjung ke Ternate.

Selain itu, Kota Ternate memiliki potensi wisata yang cukup besar, guna menyonsong ivent Sail Tidore 2021 dan peringatan 500 tahun Mangellang Expeditionnpada. Dua iven ini mendatangkan banyak turis mancanegara, sehingga segala kesiapan harus segera dilakukan.

“Timbul pertanyaan apa yang kita lakukan di kota Ternate untuk menyambut dua iven ini, karena gerbangnya masuk lewat Ternate,” tandasnya.

“Ini yang bakal kita diskusikan dengan teman-teman pariwisata dan stakeholder di bidang pariwisata, guna menyambut dengan berbagai ivent akan digelar nanti,” tambah Rizal.

Menurut Rizal, dua ivent ini dipastikan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate. Rizal menjelaskan, jika berbicara pariwisata di Kota Ternate, tentunya banyak, misalkan danau Tolire yang masuk zona pariwisata denga konsep menggabungkan Tolire Besar dan Tolire Kecil. Karena selama ini teman-teman fotografer melihat spot senset yang paling sempurna.

“Nah saya akan gabungkan potensi-potensi ini untuk digabungkan menjadi satu potensi pariwisata yang terbaik, dan Tolire nanti saya akan menata luasan spice untuk menjadikan satu ruang publik wisata yang betul-betul berbeda dengan daerah lain, karena kita potensi dan hari kita cerita Tolire tidak dimiliki daerah lain”, ungkapnya

Lebih jauh Rizal mengungkapkan, tantangan kedepan adalah memperbaiki objek-objek wisata, memaksimalkan untuk menata. Karena membangun destinasi berarti berkaitan promosi juga.

“Untuk itu, kita butuhkan porsonil yang baik, kita butuh orang-orang yang bisa eksis untuk smart dibidang itu, sehingga apa yang mejadi tren di Ternate khususnya dibidang pariwisata betul-betul dikemas secara baik dan profesional karena sekaran saya aggap belum dikemas, barang su ada tapi kemasannya kurang bagus,” tutupnya. (cha/red)