poskomalut, Proyek jaringan listrik UP3 PLN Tobelo, Halmahera Utara dikerjakan PT Megatama Selaras Energi kembali memakan korban jiwa.
M Wahid Sahidi, pelajar asal Desa Jere Tua, Loloda Utara Halmahera Utara harus kehilangan nyawa setelah insiden kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil truk milik PLN UP3 Tobelo.
Kejadian naas itu terjadi Kamis, 23 Oktober 2025 lalu. Tepatnya di jalanan umum Desa Jere Tua.
Berawal dari pengemudi truk R6 Izuzu nomor 71 putih TNKB A 8439 ZF Yeheskiel Aprilio Pansalang melaju dari arah Selatan menuju ke Utara atau dari Desa Jere Baru menuju Desa Teru Teru.
Sesampainya di Desa Jere Tua, tepatnya ketika hendak menuruni tanjakan, pengemudi R6 Izuzu membunyikan klakson sebelum melintas.
Namun, saat itu M Wahid yang kendarai Yamaha Jupiter hitam melaju dari arah berlawanan, tabrakan pun tidak bisa dihindarkan.
Akibat peristiwa tersebut, remaja berusia 18 tahun itu meregang nyawa di lokasi kejadian setelah mengalami pendarahan di kepala dan kaki kanan patah. Sedangkan pengemudi truk diketahui tidak mengalami luka.
Kasar Lantas Polres Halut, IPTU M. Rizqi Anshori Nursyamsu belum merespons pesan konfirmasi yang dikirim via WhatsApp hingga berita ini naik tayang.
Kepala UP3 PLN Tobelo, Anton Tonopa konfirmasi mengatakan insiden itu menjadi atensi.
Ia mengaku pihaknya menaruh perhatian dan sudah meminta mitra mereka PT Megatama melakukan penyelesaian kekeluargaan dan di kepolisian.
Ditanya terkait penerapan pengawasan K3 dari UP3 PLN Tobelo, Anton menyatakan “Ini sangat menjadi perhatian kami, makanya kami langsung memanggil direktur dari PT Megatama untuk menjelaskan kepada kami”.
“Untuk kami lakukan mitigasi dan pencegahan agar kejadian tidak terjadi lagi. Itu bagian dari pekerjaan kami di divisi HSSE PLN Tobelo,” bebernya.
Disentil ihwal pekerjaan PT Megatama yang kembali menelan korban, Anton menjawab singkat “Baik kami investigasi dahulu pak”.


Tinggalkan Balasan