WEDA-PM.com, Associate Director Media & Public Relations Department PT Indonesia Weda Bay Industrial Park ( IWIP) Agnes Ide Megawati, menanggapi pernyataan DPRD Halteng yang menyatakan PT IWIP dan PT WBN tidak serius menyelesaikan masalah di Akejira.

Menurut Agnes, PT IWIP dan PT WBN, selama dua bulan terakhir ini sudah melakukan diskusi yang intensif dengan Pemda mengenai Masyarakat Adat Tobelo dalam di Akejira.

“Pada tanggal 1 November 2019, Tim dari PT IWIP dan PT WBN untuk Forest Tobelo sudah
melakukan kunjungan ke area proyek untuk bersilaturahmi dengan Yakuta dan Elia,”kata Agnes dalam rilisnya yang disampaikan ke Poskomalut.com, Selasa (19/11/2019).

Saat ini kata Agens, keduanya (Yakuta dan Elia) menjadi karyawan di PT Sinar Terang Mandiri (STM), salah satu perusahaan kontraktor PT IWIP. Yakuta dan Elia ketika ditemui dalam kunjungan, keduanya terlihat dalam kondisi yang baik dan menikmati kehidupan mereka.”Mereka mengatakan kepada staff PT IWIP dan PT WBN bahwa mereka ingin tinggal di Desa Trans Kobe saja, tidak mau lagi tinggal di hutan,”jelasnya.

Seraya menyampaikan bahwa, PT IWIP dan PT WBN bersama dengan Pemda akan terus menjaga komitmen sebaik-baiknya terhadap masyarakat adat Tobelo dalam. “PT IWIP dan WBN bersama Pemda akan terus jaga komitmen terhadap masyarakat adat Tobelo dalam,”ujarnya. (msj/red)