TERNATE-PM.com, Tiga Kelurahan yang berada di kota Ternate, Selasa, (28/01/2020) mengikuti acara Serah Terima Aset Kegiatan BPM Kotaku tahun 2019, yang dipusatkan di Kelurahan BastiongTalangame, RT 009, RW 004, Kecamatan Ternate Selatan.

Dari pantauan poskomalut.com, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Ternate, KadisPerkim Nuryadin Ahmad, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Risval Budiyanto, Balai DPTW Malut, Lurah Bastiong Talangame, Manggadua dan Soasio.

Wakil Wali Kota (Wawali) Ternate, Abdullah Taher dalam sambutannya mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan pembangunan dasar yang dilaksanakan di setiap daerah, untuk itu dari ketiga kelurahan yang mendapatkan bagian di tahun anggaran 2019 diharapkan bisa menjaga dan merawat pembangunan yang sudah dibangun pada kelurahan masing-masing. Dengan adanya program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) oleh Balai Satker yang diharapkan dapat mengurangi kekumuhan yang terjadi di kota Ternate, terutama di tiga kelurahan yang sudah dibangun aset tersebut.  “Untuk itu aset yang sudah dibangun di kelurahan harus dirawat dan di jaga”, ungkapnya.

Abdullah menambahkan, di kota Ternate bukan saja tiga kelurahan yang termasuk dalam kota kumuh melainkan hampir seluruh kelurahan yang semestinya juga mendapatkan program tersebut. Ancaman kawasan kumuh menurutnya, diakibatkan oleh kelalaian masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya. “Sampah sekarang sudah menjadi ancaman di kota Ternate, selama saya menjabat sampai sekarang, sampah hingga saat ini belum bisa teratasi dengan sebaik-baiknya,”ungkapnya.

Persoalan sampah menurutnya, kurang adanya perhatian oleh pihak kelurahan, terutama yang berada di kawasan ketinggian yang bersampingan dengan kali mati. Sampah yang apabila dibuang oleh masyarakat ke kali mati, saat terjadinya musim hujan, sampah-sampah tersebut akan terbawa hingga ke kawasan pesisir bahkan lautan. “Kalau datang musim hujan, sampah-sampah tadi akan terbawa air ke pantai dan dapat mengganggu pelayaran di sekitar pesisir kota Ternate,” ujarnya.

Hal tersebut menurutnya, dibutuhkan perhatian bersama, baik itu pemerintah maupun masyarakat yang berada di ketinggian maupun pesisir. Pada kesempatan tersebut juga, Dirinya mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu saling mengingatkan agar tidak membuang sampah ke kali mati, terutama yang berada di daerah ketinggian. “Cobalah saling mengawasi sesama masyarakat untuk tidak membuang sampah ke barangka. Kalau terjadi musim hujan, ini akan menjadi ancaman bagi masyarakat kita yang berada di wilayah pesisir pantai, karena hingga saat ini penanganan sampah dikota Ternate belum teratasi secara maksimal,” tutupnya. (OP-red)