TERNATE-PM.com, Sejumlah anggota DPRD Kota (Dekot) Ternate dan wartawan liputan Dekot tahun 2016-2017 terancam dipidana. Hal ini dikarenakan, tunggakan kewajiban pembayaran selisih rill perjalanan dinas tahun anggaran 2016 dan kelebihan pembayaran atas selisih pertanggung jawaban harga tiket perjalan dinas tahun anggaran 2017 senilai Rp 111 juta belum dikembalikan.

Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kota lantas membari kuasa kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) agar meminta menagih anggaran tersebut. Oknum anggota Dekot dan wartawan diberi waktu dua bulan ke dapan jika tidak dikembalikan atau tidak mampu dipertanggungjawabkan terancam dipidana. “Tergantung pemberi kuasa, kalaupun diminta untuk pidana kita akan laksanakan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Datun Kejari Terante M Asyhari Waisale diruang kerjanya baru-baru ini .
Dia menyebut, dari total anggaran Rp 194 juta, baru diselesaikan Rp 82 juta. Sementara anggaran masih tersisa sekitar Rp 111 juta belum dikembalikan. “Masalah ini sudah 4 tahun lamanya, ada sebagian besar anggota DPRD belum kembalikan beserta teman-teman wartawan dengan nilai bervariasi. Karena itu diberikan waktu bulan sampai Maret dan April,” tegas M Asyhari.
Menurutnya, dari pengguna anggaran SPPD itu sebanyak 31 orang diantaranya 13 orang sudah mengembalikan. Selanjutnya ada sekitar 5 anggota DPRD yang masih aktif dan sebagian tidak lagi menjabat DPRD belum mengembalikan dengan insial masing-masing seperti Abdul Mutalib alias AMA senilai Rp 16, 9 juta lebih belum melakukan penyelesiakan sama sekali. Kemudian Djohar alias DJA senilai Rp 25, 6 juta lebih baru menyelesaikan Rp 5 juta. Selanjutnya Fahrial alias MFY senilai 26. 407.000, baru penyelesian 18.407.000. Kemudian Masri alias MAT senilai Rp 32,6 juta lebih baru menyelesaikan Rp 5 juta. Mohdar alias MB senilai Rp 4, 79 juta, baru selesaikan sekitar Rp 2 juta.

Selain itu, dari sekitar 14 wartawan, dua wartawan diantaranya ikut menikmati anggaran perjalanan dinas tersebut, tetapi belum mengembalikan. “ Sisa bagi teman-teman wartawan lain, hanya dikisaran satu dua juta, jadi diharapkan agar cepat menyelasikan sampai bulan Maret atau April,” tandas M Asyhari. (Nox/red)