TIDORE-PM.com, Hasil seleksi  calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tidore Utara, dikomplain peserta tes yang menilai tidak wajar dan penuh KKN. Kepada Posko Malut, Selasa (4/02/2020), Thamrin Mustafa peserta tes PPK Kecamatan Tidore Utara yang digugurkan KPU Tidore, mengatakan, hasil tes tertulis yang dilaksanakan KPU penuh dengan akal-akalan.

KPU sengaja meloloskan orang terdekat mereka, seperti yang dilakukan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM  KPU Tidore Dr. Abjan Kasim. Dimana, dirinya diduga meloloskan tiga orang terdekatnya, yakni satu orang ipar dan dua sepupuh dekatnya, yakni Ilfan Bahrudin, Iwan Irawan dan Muhammad Rizal Harun.

“Sebagai peserta tes, saya menyakini ada dugaan praktek ketidakwajaran yang dilakukan Dr Abjan Kasim sebagai komisioner KPU, tiga orang peserta yang diloloskan diketahui merupakan orang dekatnya,’’ kata Rustam.

Bahkan Rustam mendatangi kantor KPU dan bertemu dengan Dr Abjan Kasim untuk mempertanyakan masalah kejanggalan, seperti lembaran jawaban peserta yang lulus sudah  dicoret dengan warna tinta.

“Berberbeda saat pelaksanaan tes. Namun yang diperlihatkan tidak disertai dengan kunci jawaban. Apa lagi dari informasi yang saya temukan hasil pemeriksaan tidak melibatkan pihak Pengawasan dari Bawaslu melainkan internal KPU saja,’’ kesal Thamrin.

Dirinya bersitegas, agar pelaksanan tes tertulis KPU harus dilakukan ulang, jika tidak dilakukan ulang, maka penetapan anggota PPK Tidore utara harus benar-benar merupakan hasil seleksi secara.

“Saya berharap KPU Provinsi dan Bawaslu Tidore untuk kembali mempertanyakan hasil seleksi PPK Tidore Utara yang syarat kepentingan ini,’’ Tegas Thamrin.

 Sementara itu, Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan Abdullah Dahlan ketika dikonfirmasi, menanggapi dingin dan membantah tuduhan Thamrin Mustafa.

“Itu hak bersangkutan sebagai peserta yang melakukan penilaian atas hasil seleksi, tapi bagi KPU Tidore integritas kami selalu jaga dengan prestasi penyelenggaraan yang kami dapatkan selama ini,’’ ujar Abdullah.

Abdullah membenarkan, jika Thamrin Mustafa mendatangi KPU mempertanyakan hasil seleksi, khusunya Tidore Utara dan seluruh hasil diperlihatkan sampai pada perbandingan dengan peserta lainya.

“Soal coretan hasil peserta itu merupakan pekerjaan KPU dalam menandai lembaran kerja peserta yang tidak seharusnya kami perlihatkan, sebagaimana juknis pelaksanaan tes, tuduhan ada orang dekat Dr Abjan Kasim itu tidak kami lihat. Sebab, hasil tes ini di plenokan bukan hanya satu Komisioner KPU melainkan lima Komisioner  seluruhnya dengan kriteria-kriteria perengkingan yang diatur bukan hanya pada soal kecerdasan saja,” bantah Abdullah. (mdm)