TERNATE-PM.com, Keikutsertaan siswa SMK Negeri 2 Kota Ternate bersama mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di depan kanator DPRD dan Pemkot Ternate, membuat pihak SMKN 2 Kota Ternate langsung meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut, langsung disampaikan Kepala SMK Negeri 2 Kota Ternate, Kamalaluddin Ahmad pada wartawan, Senin (30/9/2019). Dirinya meminta maaf jika ada siswanya yang terlibat dalam aksi bersama mahasiswa. Hal itu merupakan di luar pengawasan pihak sekolah.
“Pagi tadi (kemarin, red) saya bersama Kasat Lantas mengambil apel pagi, Kasat selaku pemimpin upacara sudah menyampaikan agar siswa tidak terlibat dalam aksi tersebut, bahkan kita sudah warning untuk tidak terlibat dalam aksi, sudah diimbau kepada seluruh siswa, karena ini juga sudah ada edaran dari Mendikbud. Karena usia belajar itu, fokus saja pada belajar dan jangan sampai terlibat dalam aksi, tapi ini di luar dari kekuasaan torang. Kita bakal panggil orang tua siswa yang ikut aksi untuk memberikan langkah tegas,” jelasnya.
Menurutnya, tidak ada sekolah yang menganjurkan siswanya ikut dalam aksi, dan yang terlibat pihak sekolah akan memanggil orang tua, untuk memberi sanksi sesui dengan aturan sekolah,” tegasnya.
Pemberian sanksi yang dimaksud kaatnya, berupa sanksi teguran, ringan karena ini di luar jam sekokah dan sudah ada warning dari pihak sekolah. “Sanksi itu berupa sanksi ringan, teguran hingga pada sanksi berat yaitu pemecatan, namun sejauh ini nanti kita lakukan binaan dulu terhadap siswa, agar tidak terlibat dalam urusan mahasiswa, karena mereka harusnya belajar dulu,” katanya. (red)
Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Selasa 1 Oktober 2019, dengan judul ‘Siswa Demo, Kepsek STM Minta Maaf’’
Tinggalkan Balasan