SOFIFI-PM.com, Gubernur Maluku Utara  menyikapi santai menyangkut masalah jembatan penghubung ke Sekolah SMK negeri 1 Kawata kecamatan Mangole Utara Timur kabupaten Kepulauan Sula.

Padahal persoalan jembatan di sungai seluas 70 meter ini  sudah sejak lama bahkan kembali  banjir pada hari terakhir ujian sekolah terakhir pada 5 Maret lalu  membuat siswa dan guru tidak bisa pulang sekolah sebelumnya juga sempat menjadi viral di media sosial akibat banjir siswa  dan guru saat ke sekolah juga mempertaruhkan nyawa mereka.

Meski begitu saat dikonfirmasi pada akhir pekan  di kediaman Takoma Kecamatan Ternate Tengah  gubernur KH Abudul Gani Kasuba menyikapi dengan santai itu musibah sehingga pasti ditindaklanjuti.” Itu kan bencana alam jadi harus segera di atasi” ujarnya.

disentil persoalan ini sangat memprihatinkan karena siswa dalam menghadapi ujian sementara saat mulai musim penghujan.menurutnya, nanti dirinya akan mengecek kembali besok ( hari ini red).” Iya nanti saya cek lagi besok ya” singkatnya.

diketahui menyangkut dengan masalah jembatan ini sebelumnya   saat di konfirmasi kepala sekolah SMK negeri 1 Desa Kawata kecamatan Mangole Utara timur Rusmin Sapsuha mengungkapkan  jembatan penghubung  menuju sekolah itu sangat memprihatinkan apabila  hujan lebat kemudian banjir siswa tidak bisa sekolah sehingga diharapkan ada perhatian Pemda kabupaten Kepulauan Sula,Pemprov Malut dan pemerintah pusat.

Sesuai informasi yang dihimpun dari Guru SMK negeri 1 Kecamatan Mangole Utara Timur bahwa, Sebelumnya  seorang guru Nurhajija umagapi  juga pernah pingsan akibat ke sekolah terhampar banjir  meski begitu persoalan jembatan  di sungai tersebut tidak pernah  ada perhatian Pemprov.

 Sementara itu ketua Himpunan Pelajar mahasiswa Kawata (HPMK) Rifandi Umaternate  mengungkapkan, pernah   meminta haering dengan gubernur di kediaman Ternate namun niat mereka diabaikan padahal Pengurus HPMK juga  hendak menagi janji gubernur pada saat kunjungan kerja di desa Kawata  didampingi anggota Deprov amin Drakel mengaku jembatan penghubung sekolah itu menjadi tanggungjawabnya untuk mengawal gubernur pun berjanji akan membangun jembatan tersebut namun ternyata hanya sebagai janji politik belaka dimana saat itu menuju   pigub untuk memasuki priode kedua gubernur  KH Abdul Gani Kasuba dan M .Ali Yasin Ali. (iel/red)