TERNATE-PM.com, Malam pergantian tahun baru selalu identik dengan kepadatan volume arus kendaraan. Dalam perayaan tahun baru masehi 2020, ada beberapa jalan yang di tutup dan juga pengalihan alur jalan yang di buat untuk memperlancar alur lalulintas. Oleh karena itu, Kawasan Mesjid raya Almunawar dan sekitaran jalan menuju landmark pusat kota Ternate, terlihat padat. Hal ini disebabkan jalan utama tersebut di tutup dan alihkan. Sebab sedang di gelar Tablig Akbar dan zikir bersama oleh Pemerintah kota Ternate dan masyarakat.
Pantauan pocomalut.com, banyak pengendara kendaraan roda empat dan roda dua berlalu-lalang di kawasan tersebut. Kepadatan volume kendaraan tidak hanya disitu, kemacetan juga terjadi di beberpa titk. Dari arah Utara menuju Selatan, titik macetnya di lapangan Salero tepatnya di jalan Sutan Djabir syah (Dodoku Ali), kemudian jalan di depan Mall Jatiland sampai mesjid Almunawar juga terjadi kemacetan. Selain itu di Jalan kampung Makassar juga terjadi kemacetan. Titik kemacetan berikutnya ialah di depan Darma ibu lama.
Sejumlah petugas juga terlihat mengatur lalu lintas, untuk mencegah kemacetan selama perayaan tahun baru berlangsung. Pemkot kota Ternate memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang sudah ditutup mulai dari 19.00 WIT hingga 13.30 WIT. Ada sejumalah titik jalan yang ditutup lalu kemudian dialihkan arus lalulintasnya. Jalan yang di tutup diantaranya, Jalan di kelurahan kota baru yang terdapat dua titik, yakni dua Jln SP4 PLN, jalan KPA 3 Ahmad Yani menuju Landmark, jalan di kelurahan Takoma tepatnya di belakang kantor wali kota. Jalan di depan Darma ibu lama, dan jalan di depan mesjid Almunawar menuju selatan ke Landmark.
Selanjutnya penutupan jalan itu dialihkan jalur lalulintasnya. Arus lalulintas dari kota baru menuju PLN dialihkan ke arah jalan Arnold Mononutu dan lurus ke arah Utara. Dari arah Selatan menuju jalan depan Polres akan diluruskan ke arah utara ( jln Arnold Mononutu sampai dengan jln Merdeka). Dari arah Utara ke Selatan melewati Jalan Pahlawan Revolusi dialihkan menuju jalan Kristina Martatinu.
Kemudian Arus lalulintas dari arah Utara ke Selatan yang melewati jalan Sultan Djabir Syah dialihkan melalui jln Nukila depan mesjid Almunawar. Dari arah selatan menuju Mall Jatiland dan mesjid Almunawar diarahkan menuju Utara dan masuk menuju simpang 4 Beringin Kampung Makassar, lurus ke jalan Yasin Gamsungi. Sedangkan arus lalulintas menuju ke Jatiland Mall dan Mesjid Almunawar diarahkan melalui jalan Sultan Djabir Syah (Dodoku Ali).
Menurut Rian (27 Thn), salah satu warga yang berada di lokasi saat di wawancarai mengatakan, rekayasa lalulintas ini di rasanya mempermudah para pengendara roda dua maupun roda empat. Karena dapat mengurangi resiko kemacetan yang begitu panjang dan lama. ” Pengalihan jalur ini memudahkan kami para pengendara. Kalau misalnya tidak dilakukan dengan cara ini, pasti akan terjadi kemacetan yang panjang “, kata pria yang berprofesi sebagai ojek itu.
Kepadatan kendaraan di sepanjang jalan tetap terjadi. Namun bagitu, tidak dirasa mengganggu, karena situasi arus lalulintasnya yang ramai tetapi masih aman dan lancar. “Kemacetan itu cuman di Salero, kemudian menuju di mesjid Almunawar. Selain itu masih seperti biasa ramai lancar “, ungkap Rian.
Dalam pergelaran Tablig Akbar dan zikir bersama yang di hadiri ribuan masyarakat kota Ternate, berjalan aman, damai dan kondusif. Terlihat petugas keamanan berada di beberapa titik untuk memperketat keamanan di kawasan sekitaran Landmark, taman Nukila dan pantai Falajawa. Mulai dari pengawasan masyarakat hingga penjagaan kendaraan. Selain itu, ketertiban yang di lakukan oleh masyarakat kota Ternate itu sendiri, juga membuat suasana pergantian tahun baru dengan konsep Tablig Akbar dan zikir bersama ini terlihat harmonis. (Cr04/red)