TERNATE-PM.com, Bukan hanya rekrutmen CPNSD ditahun ini, yang dipastikan ditiadakan oleh Pemerintah Kota(Pemkot) Ternate. Namun, pembukaan lowongan kerja rekrutmen tenaga guru melalui jalur kontrak atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dipastikan tidak dibuka. Informasi tersebut setidaknya diungkapkan oleh Badan Kepegawaian Pengembangan dan SDM (BKPSDM) Kota Ternate melalui Bagian Pengadaan Pemberhentian dan Informasi, Nany Wardhany.
Nany mengakui, moratorium rekrutmen tenaga guru melalui jalur P3K itu,sebelumnya juga di merupakan kebijakan mantan Pj.Wali Kota Hasyim Daeng Barang, dengan alasan tidak tersedianya anggaran disebabkan adanya penyesuaian anggaran, dan telah ditindaklanjuti melalui surat ke Kemenpan RI.
“Jadi yang pasti ditahun ini tidak ada rekrutmen bukan hanya, penerimaan CPNSD saja tapi juga tenaga kontrak atau P3K,” terangnya, Selasa(22/6/2021).
BKD menurut dia, berdasarkan pengajuan usulan ke Kemenpan,khusus untuk quota tenaga guru kontrak atau P3K, yang diusulkan berdasarkan kebutuhan sebanyak 107 orang. Dimana dari jumlah quota yang diusulkan tersebut,kebanyakan untuk kebutuhan guru kelas,guru Penjas serta tenaga guru bimbingan konseling.
Ditempat terpisah, PLT.Dinas Pendidikan (Disdik), Bahtiar Teng mengakui,
sebagia besar sekolah di Kota Ternate baik tingkat SD dan SMP sangat kekurangan tenaga guru, khususnya daerah Pulau, diantaranya Batang Dua dan Hiri, kemudian Moti. Dimana, kebutuhan tenaga guru ini,khususnya guru Penjas dan guru agama.
Guna mengatasi kekurangan tenaga guru, Disdik lanjut dia, juga sementara l melakukan pemetaan jumlah tenaga guru,kemudian didialstribusi di sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga guru.
“Sementara kita lagi lakukan pemetaan,dan saya juga sudah perintahkan kepada seluruh bidang-bidang untuk membuat pemetaan baru diatribusi. Tapi disatu sisi,kesejahteraan para tenaga guru juga harus kita pikirkan. Yang pasti kita juga berupaya melakukan pembenahan secara perlahan-lahan,” jelasnya.(Sm/red)
Tinggalkan Balasan