TERNATE-PM.com, Puluhan calon penumpang kapal tujuan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara melakukan aksi protes di depan Kantor Walikota Ternate, Senin (14/4/2020). Mereka memprotes pembatasan pembelian tiket oleh Pelni, padahal kapal tujuan sanana dapat mengangkut sampai ratusan orang.

Nawir, salah seorang calon penumpang kapal tujuan Sanana kepada Poskomalut.com mengatakan, penumpang tujuan Sanana banyak yang tidak mendapatkan tiket, karena adanya pembatasan penumpang oleh Pelni. “Kami memprotes dan meminta kejelasan mengenai pembatasan tiket tersebut. Kami juga mempunyai kepentingan untuk pulang ke kampung halaman, sehingga kemi minta solusi terhadap pemerintah,”pintanya.

Hari ini kata dia, ada dua kapal ke Sanana, yakni Sabuk Nusantara dan Sangean dengan kapasitas kapal dapat mengangkut 300 sampai 400 orang.

Sementara itu, Oskar Kepala Cabang Pelni Kota Ternate mengatakan, PT Pelni selaku operator angkutan umum tidak bisa mengangkut penumpang melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. “Kami tidak punya wewenang, Pelni hanya menjalankn perintah dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Pelni telah melakukan pembatasan terhadap jumlah penumpang yang diangkut yaitu 50 persen dari kapasitas angkut penumpang, dan itu anjuran langsung dari pemerintah pusat sehingga harus dilakukan. “Termasuk melakukan social distancing dan physical distancing di atas kapal. PT Pelni juga mewajibkan ada surat keterangan sehat bagi penumpang yang berusia diatas 60 tahun sebagai syarat untuk membeli tiket,” tegas Oskar.

Maka dari itu sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, menyangkut dengan penanganan covid-19 maka pihaknya akan melakukan pembatasan jumlah penumpang serta mengatur jarak aman yang disarankan yakni 1 meter.  “Sesuai arahan yang kami terima maka kami akan mengatur jarak masuk antar penumpang dengan jarak aman yang disarankan yakni diatas 1 meter,” jelasnya pada poskomalut.com Senin (13/4/2020).

Jadi keberagkatan kapal hari ini, yaitu Kapal Sabut Nusantara dan Kapal Sangea yang rute pelayaranya dari Ternate ke Sanana. “Baik itu Kapal Sangean dan Sabut Nusantara kita juga lakukan pembatasan sebesar 50 persen, jadi untuk kapal sangean dari kapasitas 300 orang lebih dibatasi sampai dengan 170 orang yang bisa berangkat, sementara untuk kapal Sabut Nusantara kapasitas penumpang 400 orang, dibatasi sampai dengan 200 orang yang bisa berangkat,”jelasnya.

Oskar mengharapkan, dengan diterapkannya konsep tersebut dapat mencegah dan meminimalisir potensi penyebaran virus corona. Manajemen juga akan menempatkan petugas untuk membantu mengatur jarak antar pelanggan hingga naik ke atas kapal. (Ris/red)