SOFIFI-PM.com, Paket proyek pekerjaan di lingkungan Provinsi Maluku Utara tuntas ditenderkan pada September 2019 dengan total nilai paket yang ditenderkan sebanyak Rp 595 miliar dari paket pekerjan tender maupun penunjukan langsung.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Maluku Utara Saifuddin Djuba, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya mengatakan, total nilai paket yang ditenderkan melalui LPSE sebanyak Rp 595 miliar, terdiri dari paket pekerjaan melalui tahap lelang Rp 496 miliar. Sedangkan paket pekerjaan penunjukan langsung Rp 98 miliar. ”Sampai September 2019 total paket pekerjaan melalui tahap lelang di LPSE sebanyak 292 paket dengan nilai total Rp 496 miliar, sementara paket pekerjaan penunjukan langsung sebanyak 700 paket dengan nilai paket Rp 98 miliar,” katanya.

Saifuddin menuturkan paket pekerjaan ini tersebar di seluruh SKPD di lingkungan Provinsi Maluku Utara. Dari total paket itu terbanyak paket pekerjaan yang ditender Dinas Pekerjaan Umum dam Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.”Paket pekerjaan melalui tahap lelang itu terbanyak milik paket PUPR, dan paket pekerjaan yang dikerjakan penunjukan langsung terbanyak di Disperkim,”ungkapnya. Saifudin menambahkan tahun ini jumlah paket pekerjaan baik melalui tender maupum penunjukan langsung ini mengalami peningkatan. Pasalnya, tahun ini seluruh pekerjaan harus ditayang melalui LPSE.” Tahun lalu kalau pekerjaan penunjukan langsung itu tidak perlu tayang di LPSE namun tahun ini semua harus tayang di LPSE,”ungkapnya. (iel/red)

Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Selasa, 22 Oktober 2019, dengan judul  ‘Tender Proyek di Pemprov Malut Tuntas’