WEDA-PM.com, Pencegahan virus corona di Halmahera Tengah, bukan hanya dilakukan di jalur darat yakni pintu masuk Payahe-Weda. Namun pengawasan serupa juga dilakukan di Pelabuhan Weda. Upaya pencegahan yang dilakukan tim satgas pencegahan Covid 19 Halteng terhadap penumpang yang baru tiba dan yang akan berangkat ke Patani dan Pulau Gebe ini untuk memastikan semua penumpang terhindar dari virus corona.
Tim medis dengan APD seadanya berjaga di posko satgas terpadu penanggulangan virus corona Pelabuhan Weda, dengan memeriksa suhu tubuh ratusan penumpang. Pantauan media ini, sejumlah penumpang dari Weda yang akan menuju Patani ,Gebe dan Sorong yang berasal dari zona merah seperti Malang, Jakarta, Makassar, Bandung dan Jogyakarta diperiksa dengan Thermo Scaner, serta disemprot disinvektan. Namun puluhan mahasiswa yang baru tiba dari Jawa ini, tidak di karantina khusus bahkan belum dinaikkan statusnya sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Halteng, Rijja Rajana dikonfirmasi menyatakan, mahasiswa yang baru tiba dari jakarta tetap diperiksa dan diawasi.
Ia menjelaskan, data sesuai bay name by adres, serta nomor telepon yang dicatat di pintu masuk akan di share ke Camat dan Petugas medis di Kecamatan, maupun aparat Desa. Menurutnya, semua suhu tubuh para mahasiswa yang berasal dari zona merah yang akan menuju kampung halaman terpantau normal.
“Sesampai di tempat tinggal tim gerak cepat pemantau dan ivenstigasi di lapangan, akan terus pantau gejala mereka setiap saat. Nanti hasilnya akan disampaikan apakah mereka masuk isolasi diri sandiri, ODP atau terburuk PDP itu nanti dilaporkan kemudian berdasarkan hasil pantauan tim di kecamatan masing-masing,”kata Kadinkes dikonfirmasi malam ini (kemarin malam).
Diketahui, Mahasiswa yang baru tiba dari jawa sebanyak 17 orang, terdiri dari Malang 1 orang, Jakarta 9 orang, Makassar 3 orang, Yogjakarta 2 dan Bandung 2 orang. “Jadi kita sudah sampaikan dan beri pemahaman ke mereka tentang karantina diri selama 14 hari di Rumah. Kami juga sampaikan agar selalu jaga jarak, serta berkoordinasi dengan pihak camat, dan puskesmas,” ungkapnya. (msj/red)
Tinggalkan Balasan