TERNATE-PM.com, Tim yang ditugaskan melakukan pengawasan dan pemeriksaan di setiap Pos di Pelabuhan mengeluh kepada wartawan media ini, mereka mengaku merasa takut dengan pekerjaan mereka karena belum sepenuhnya dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Ada beberapa APD yang mestinya digunakan, tetapi karena belum ada sehingga mereka tidak menggunakannya dalam melakukan pemeriksaan setiap penumpang. Amatan media ini, Kamis (26/3/2020) di Pos Pelabuhan Semut, masih ada sejumlah petugas yang melakukan tugas tanpa dilengkapi seragam anti virus. 

Ketua Gugus Tugas, M. Arif Gani mengaku, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Mungkin hari ini (kemarin) atau besok (hari ini) APD sudah tiba. Dikatakan, APD tersebut sudah dalam proses pengiriman ke Ternate. “Itu yang kita terus berusaha sedapatnya. Karena hampir seluruh Indonesia ini mengalami kelangkaan APD,” ungkapnya.

Dijelaskan, dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran coronavirus (covid-19), petugas yang ditempatkan setiap pos baik yang ada di Pelabuhan maupun di Bandara harus dibekali dengan alat savety untuk mengamankan diri mereka. “Petugas-petugas kita di lapangan juga harus kita memberikan alat savety untuk mengamankan diri mereka,” tuturnya.

Sementara untuk perkembangan situasi Covid-19 di Ternate sendiri. Arif menjelaskan, pada taggal 23 Maret, jumlah pasien dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 5 orang, tapi pada 24 Maret, jumlah pasien PDP berkurang menjadi 2, kemudian dipulangkan lagi sehingga sudah tidak ada lagi pasien PDP. “Yang 3 sudah dipulangkan, 2 kemarin sore jam 15.30 itu juga dipulangkan untuk isolasi mandiri. Jadi kemarin sore itu PDP kita udah 0 untuk Kota Ternate,” jelasnya.

“Jadi kita Update terakhir setiap saat, mudah-mudahan ini, kita punya pola penanganan wabah ini sudah mengerahkan semua sampai ke Puskesmas-Puskesmas, jadi masyarakat yang merasa ada gejala itu kita harapkan segera melapor ke Puskesmas terdekat atau ke RSUD. Dan ini sangat efektif dan mereka turun sampai ke RT/RW,” pungkasnya. (Cha/red)