TERNATE-PM.com, Tumpukan sampah di belakang gedung Rumah Susun Sewa (Rusunawa), tepatnya di kanal (barangka) di kelurahan Gamalama, Ternate Tengah menjadi ancaman bagi warga disekitar lokasi tersebut.

Lurah Gamalama Iksan Muhammad ditemui di ruang kerja mengatakan, tumpukan sampah yang berada di kanal (barangka) di Rt 06/ Rw 03 tepatnya di belakang gedung Rusunawa kelurahan Gamalama tersebut memang sering dilalui sampah ketika musim hujan.

Dia menambahkan, tumpukan sampah itu sudah bertahun-tahun tidak tangani sehingga mengeluarkan aroma tidak sedap, dan air menjadi warna hijau. Kemudian lanjut Iksan, lokasi tersebut ada kurang lebih lima rumah pedagang yang dibangun, sehingga menghambat ketika melakukan penggerukan material sampah menggunakan alat berat, karena terhalang dengan bangunan.

Begitu juga permukaan laut dengan lokasi hampir sejajar, jadi ketika air laut pasang, sampah tidak mengalir ke laut, karena saluran keluarnya sudah tertutupi sampah. “Solusinya kita harus membuat saluran kembali berfungsi seperti semula, dengan cara penggarukan menggunakan alat berat sehingga air dari daerah ketinggian bisa mengalir ke dataran yang lebih rendah,” kata Iksan ketika diwawancarai.

Menurutnya, penanganan tumpukan sampah di belakang rusunawa ini membutukan kerjasama lintas sektor antara instansi terkait dalam hal Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), sehingga lokasi tersebut bisa dilaksanakam secara maksimal. “Kalau pemerintah kelurahan yang menangani sendiri maka otomatis sangat terbatas dengan sarana dan prasarana, kita hanya melakukam sosialisasi kepada masyarakat di sekitar kanal itu agar tidak lagi membuang sampah di sepanjang kanal tersebut, karena penanganan membutuhkan kerjasama dengan instansi terkait,” ujarnya. (Cr02/red)