LABUHA-PM.com, Pasca melakukan unjuk rasa di sejumlah tempat di Kota Ternate, Maluku Utara Kamis, (8/10/20) kemarin, sejumlah fasilitas umum di Kota Ternate rusak.
Hal itu mendapat kecamatan dari berbagai netizen, ada yang pro terhadap mahasiswa ada pula yang kontra terhadap aksi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja yang disahkan DPR RI, Senin (5/10) kemarin.
Pantauan media ini menyebutkan, postingan akun Facebook atas nama Qamaruddin Muhammad Thezar bertuliskan “Tong pernah jadi Mahasiswa 8 Tahun! Tapi Tara halifuru Deng taganane kaya demo tadi! Biasa maso kabong potong pohon sabarang kong maso kota hantam tanaman Deng fasilitas umum! #***kacili”.
Unggahan tersebut menarik perhatian tidak hanya Warga Kota Ternate, melainkan menggugah perhatian dari Warga Halmahera Selatan (Halsel) dengan hastag #KitaHalmahera.
Ciutan tersebut mendapat kecaman dari berbagai warganet tertuma warga Halsel.
“Kita orang kampong penikmat pisang gogodo” tulis akun Sunardi Salim.
Bukan hanya Sunardy Salim, akun Facebook Thien Ladjima juga ikut menuliskan caption membalas ciutan Qamaruddin Muhammad Thezar.
“Boss orang kampong yang ngna bilang kampungan kuliah di Tte tu bukan ngna yg ongkos, dong kuliah dg bakos juga org tua ongkos supaya dong Tara fuma kaya ngna..hanya sebatas bunga di taman yang rusak ngoni kata anak Kampong Deng Halmahera Halifuru…badiri sandiri sudah tu ngoni pe kota tanpa harus ada org kampong2” tulis akun Facebook Thien Ladjima.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Koalisi Pemuda Indonesi Maluku Utara (KAPITA) Halmahera Selatan Ikram M Nur, menyeselkan pernyataan akun Facebook Qamaruddin Muhammad Thezar.
Menurut pria yang biasa di sapa Iki Loid ini mengatakan, harusnya sebagai orang yang berakal tidak seharusnya mengeluarkan statement yang merugikan diri sendiri dan menyinggung banyak orang.
“Apalagi Mahasiswa/i yang melakukan demonstran bagian dari refleksi pergerakan membela hak-hak demokrasi rakyat banyak bukan kepentingan pribadi atau golongan,” pungkas Ikram M Nur. (Bar/red)


Tinggalkan Balasan