LABUHA-pm.com, Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel) Helmi Umar Muchsin, langsung bekoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar secepatnya merampungkan semua data korban banjir yang dialami warga serta rumah yang mengalami rusak ringan maupun rusak berat.

Ini disampaikan wakil bupati pasca peninjauan lokasi banjir dan camp pengungsian, Sabtu (22/3/2025).

Saat diwawancarai orang nomor dua di Halsel itu menyampaikan, saat ini pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah melakukan pendataan bagi warga terdampak banjir yang terjadi di sejumlah desa.

“Pemda melalui  BPBD sudah melakukan identivikasi data warga terdampak banjir yang terletak di tiga desa yakni Desa Amasing Kali dengan jumlah 45 rumah, sementara untuk Desa Amasing Kota Utara sebanyak 112 rumah, jumlah rumah untuk Desa Jojame sebanyak 46 rumah yang terdampak, sementara untuk beberapa desa lainnya masih dalam tahap pendataan,” ujar Helmi.

Wabup menjelaskan, untuk Amasing Kota Utara kurang lebih 20 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 82 jiwa yang menempati bangunan SMP Negeri I, yang didalamnya terdapat enam orang anak.

Kemudian dua balita dan bayi. Sedangkan sisanya orang dewasa. Sementara yang menempati bangunan SD Negeri 12 terdapat 4 Kepala Keluarga (KK) kurang lebih 17 jiwa.

Dilansir KaryaFakta.com, saat ini Pemkab Halmahera Selatan intens melakukan penangan terhadap warga yang berada di camp pengungsian, dari tempat tidur, makan minum hingga petugas kesehatan disiagakan.

Karena sampai saat ini sebagian besar pengungsi masih berpuasa sehingga disiapkan makanan buka puasanya maupun makanan makan malam dan sahur.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala  SMP Negeri I maupun kepala  SD Negeri 12 untuk digunakan lokasi sekolah dan seluruh fasilitas dilengkapi sebagai kebutuhan warga. Kami menyadari ada faktor-faktor psikologis yang dialami oleh warga terdampak banjir yang perlu harus didatangi dan diperiksa kesehatannya karena ada faktor psikologis yang dialami. Untuk itu, dari hasil pemeriksaan medis warga terdampak banjir dalam kondisi sehat. Hanya saja ada satu ibu setengah paruh baya yang kemudian mengalami patah tulang karena terpeleset saat membersihkan rumah,” ungkap Wakil Bupati.

Tak hanya dinas kesehatan dan BPBD sambung wakil bupati, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) juga diminta  mengeluarkan surat imbauan kepada para camat dan kepala desa se-Halmahera Selatan agar melaporkan perkembangan desa dan kecamatan bagi yang terkena banjir, agar memudahkan BPBD dalam melakukan pendataan.

“Kami juga sudah perintahkan DPMD untuk menyurati seluruh perangkat kecamatan dan desa agar mendata rumah-rumah warga terdampak akibat banjir,” ujar mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara itu.

Helmi menambahkan, kunjungan ke warga terdampak bersama-sama dengan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Namun, penerbangan orang nomor wahid di Pemkab Halsel itu terpaksa dibatalkan akibat cuaca.

“Sore tadi Pak Bupati sudah di Bandara Sultan Babullah Ternate, namun karena cuaca akhirnya keberangkatan ditunda menggunakan kapal reguler. Jadi, semua perkembangan nantinya dilaporkan ke Pak Bupati untuk ditindaklanjuti bersama OPD,” pungkasnya.