TIDORE-PM.com, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, MH, menginstruksikan kepada para pedagang untuk tidak menimbun stok bahan pokok, ikan dan bahan bakar minyak (BBM) untuk tujuan spekulatif. Selain itu, dilarang keras menaikan harga barang  secara pihak.

Demikian ditegaskan Ali Ibrahim, dalam instruskinya dengan nomor 511/339/01/2020 tentang Tanggap Darurat Penanganan Penyebaran Virus Corona COVID-19 melalui antisipasi kenaikan harga dan kelangkaan persediaan (stok) barang kebutuhan pokok yang ditetapkan pada 25 Maret 2020.  Hal ini dilakukan guna menjamin ketersediaan (stok) bahan pokok, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 1441 H. Membatasi penjualan langsung (eceran) bapok di luar wilayah Kota Tidore, apalagi sampai menimbun stok bahan pokok, ikan dan BBM untuk tujuan spekulatif.

Para pelaku usaha wajib melaporkan perkembagan stok dan harga bahan pokok kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Perindagkop dan UKM. “Bagi para distributor dan pengecer bahan pokok yang tidak mematuhi instruksi ini akan diberikan sanksi tegas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Ali Ibrahim.

Ali Ibrahim, juga menginstruksikan kepada para pedagang untuk ikut serta mencegah penyebaran virus corona dengan cara menyediakan tempat cuci tangan di depan tokoh/kios atau gudang, baik dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Menggunakan masker dan menjaga jarak ketika melakukan kontak langsung dengan pelanggan atau konsumen.

Sementara itu untuk mengantisipasi munculnya situasi darurat corona, terkait ketersediaan stok bahan pokok, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Drs. H. Asrul Sani Soleiman, menjelaskan ketersediaan sembilan bahan pokok di Kota Tidore Kepulauan masih cukup tersedia untuk beberapa pekan ke depan. Menurut Asrul Sani, dalam beberapa hari kedepan juga melalui tol laut, kapal akan membawa masuk bahan pokok sebanyak 150 ton ke Tidore melalui Pelabuhan Trikora Tidore. “Ketersedian pangan lokal kita juga cukup, termasuk sagu,” jelas Asrul. (mdm/red)