TIDORE-PM.com, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim, MH, selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, mengingatkan jajarannya untuk melakukan langkah antisipasi saat memasuki bulan suci ramadhan nanti.

Langkah antisipasi yang utama yakni tenaga medis agar tidak ada kekurangan di lapangan. ’’Tim gugus perlu ihtiar dan antisipasi terhadap kedatangan para mahasiswa atau anggota masyarakat yang saat ini berada luar daerah yang akan  pulang ke Tidore. Pastikan tenaga medis di lapangan dengan jumlah yang sesuai jangan sampai kita kekurangan tenaga medis,” ujar Ali Ibrahim.

Ali juga meminta pimpinan OPD agar melaksanakan seluruh tugas dengan sebaik-baiknya sesuai alur penanganan Covid-19 ini. “Saya minta dinas kesehatan segara mengambil langkah jika terjadi  kekurangan tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di saat terjadi mudik mahasiswa dan masyarakat pada bulan suci Ramadhan nanti,” kata Ali.

Sebelumnya, wali kota juga mengeluarkan  instruksi beromor 440/374/01/2020,  tentang Penerapan Karantina dan Pembatasan Aktifitas Bagi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan. Instruksi yang mulai berlaku tanggal 8 April 2020. Antara lain menegaskan kepada masyarakat yang kembali dari daerah yang terjangkit virus corona wajib melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengisolasi diri di rumah, atau tempat yang telah disediakan pemerintah daerah atas izin gugus tugas.

Ali Ibrahim, mewanti-wanti setiap orang yang melakukan perjalanan baik kantar, pulau, keluar maupun masuk wilayah Kota Tidore Kepulauan agar melengkapi diri dengan kartu identitas diri seperi KTP.

Demikian juga dengan para petugas di setiap pintu masuk agar memeriksa dengan seksama identitas diri, terutama bagi pelaku perjalanan yang memasuki wilayah Kota Tidore Kepulauan. “Para petugas harus lebih ketat memeriksa dengan baik dan teliti identitas setiap orang yang baru masuk ke Tidore. Para petugas di lapangan termasuk tim medis, harus lebih disiplin melakukan hal ini secara cermat guna mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kota Tidore Kepulauan,” tegas Ali Ibrahim. (mdm/red)