TIDORE-PM.com, Tokoh Masyarakat Maluku Utara sekaligus politisi Partai Nasdem di Senayan , Dr Ahmad Hatari masih mempunyai andil yang sangat besar terhadap dukungan sarana prasarana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tidore Kepulauan tahun 2019.
Tak-tak tanggung-tanggung dengan segala upayanya memperjuangan alokasi anggaran untuk kota Tidore Kepulauan. Hal ini disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H Ali Ibrahim saat melakukan peninjauan di Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan, Senin (23/12/2019) siang. “Ada lima bangunan yang baru dibangun, hari jni kita lihat semuanya itu adalah perjuangan Dr Ahmad Hatari melalui pemerintah pusat,’’ kata Ali Ibrahim.
Atas perhatianya ini , Pemerintah kota Tidore Kepulauan mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Ahmad Hatari, sebab apa yang diberikan sangat bermafaat besar bagi masyarakat Maluku Utara khususnya kota Tidore, sehingga pada tahun 2020 lima gedung Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan yang baru diresmikan masing-masing Gedung Hemodialisa, Gedung Kebidanan, Gedung Rawat Inap Kelas I dan Kelas II, Gedung Bedah Central Terpadu dan Gedung Stroke Center dapat difungsikan.
Perlu diketahui bahwa Gedung Hemodialisa dan Gedung Stroke Center di RSUD Kota Tidore Kepulauan merupakan satu-satunya di Provinsi Maluku Utara, sedangkan untuk pasien cuci darah tidak lagi dirujuk ke Rumah Sakit Ternate karena di RSUD Kota Tidore Kepulauan sudah bisa melakukan proses cuci darah, serta untuk diketahui juga bahwa saat ini puskesmas Soasio telah terakreditasi paripurna yang merupakan satu-satunya di Provinsi Maluku Utara.
Sementara itu , Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan dr Fahrizal Maradjabesy mengataka, pada tahun 2020 nanti pelayanan kesehatan sudah akan dilakukan, sehingga pelayanan masyarakat di Kota Tidore bisa terpenuhi serta tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya masyarakat Kota Tidore saja yang dilayani, karena RSUD Kota Tidore juga merupakan rujukan regional, sehingga dapat melayani masyarakat di luar Kota Tidore akan tetapi intinya bagaimana cara sehingga masyarakat Kota Tidore bisa mendapatkan pelayanan semaksimal mungkin tanpa harus jauh-jauh ke luar pulau Tidore.
“Seluruh infastruktur yang dibangun hari ini bersumber dari DAK Kementrian Kesehatan sebesar Rp 53 Miliar tahun 2019 terdiri dari alat dan gedung, untuk kesiapan tenaga sendiri sudah dipersiapkan pihak RSUD ,’’ tambah Fahrizal.(mdm/red)
Tinggalkan Balasan