Keluarga Korban Curigai Ada Keganjalan
TOBELO-PM.com, Sejumlah warga Galela Kabupaten Halmahera Utara, (Halut) Rabu (25/12/2019) pukul 16.30 wit, digegerkan dengan penemuan sosok mayat tanpa kepala. diketahui mayat tersebut ialah Karno Maba (23) asal Desa Tutumaleleo, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halut. Karno Karno ditemukan dalam keadaan terapung di laut depan Desa Dodowo Kecamatan Galela Utara tanpa kepala.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab tewasnya almarhum Karno. Hal ini menuai kecurigaan dari pihak keluarga. Bahkan kabar ditemukan mayat Karno dalam keadaan mengenaskan, sontak pihak keluargapun tidak menerima, kemudian mengangkat sebilah parang di sepanjang jalan Desa Tutumaleleo. Selain itu, atas informasi warga, kemudian mengetahui penyebab almarhum Karno menghilang selama lima hari, sejak Sabtu (21/12/2019) sampai Rabu (25/12/2019).
Hilangnya Almarhum itu disebabkan, karena korban sedang mengidap penyakit epilepsi, serta sedang kecewa, lantaran kakak kandungnya menikah di Desa Lalonga, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halut. “Saat almarhum mengetahui kakaknya menikah di Lalonga, tiba-tiba empat orang warga setempat melihat almarhum karno berjalan di pantai Desa Lalonga. Saat diketahui Almarhum tidak pulang sejak pagi hingga malam, pihak keluargapun langsung mencari, namun hasilnya nihil,” ujar Kepala Desa Dodowo Mufadli Abdul Mutalib Kepada Wartawan Posko Malut, Kamis (26/12/2019) dini hari.
Setelah selama lima hari menghilang yang tak kunjung ditemukan itu, pada Rabu (25/12/2019) pukul 16.00 wit, ditemukannya mayat almarhum Karno dari seorang nelayan asal Desa Jere Kecamatan Galela Utara. Saat itu Nelayan yang bernama Jefri sedang memancing tepatnya di laut dekat Desa Dodowo, Kecamatan Galela Utara.
Saat memancing ikan, Jefri kemudian melihat sosok mayat dalam keadaan terapung ditengah laut depan desa dodowo. Jefri pun langsung menghubungi Kades Dodowo. “Waktu terima laporan dari Jufri bahwa mayat Karno ditemukan terapung, saya langsung hubungi Polsek dan Danramil Galela, setelah dihubungi, saya bersama enam orang warga Desa Dodowo dengan menggunakan perahu fiber sekitar 15 menit perjalanan menuju lokasi untuk mengangkat mayat tersebut,” jelasnya.
Lanjut Ia, saat mengangkat mayat yang ditemukan, rupanya diketahui mayat tersebut merupakan Almarhum Karno yang menghilang sejak lima hari. mirisnya kondisi tubuh mayat tersebut sangat mengenaskan tanpa kepala, kedua tangan dan kaki, yang tersisa hanya tubuh dan kaki kiri. “Mayat tersebut hanya menggunakan celana pendek dengan motif loreng, dan kondisi tubuh menggenaskan tanpa kepala, kedua tangan, dan kaki kiri, hanya menyisakan kaki kanan,” ungkapnya Kades.
Lanjut Mufadel, setelah mengangkat mayat Karno dari laut bersama beberapa warga, langsung mengantar mayat tersebut ke pihak keluarga yang berada di Desa Tutumaluleo. Keluarga mencurigai ada kejanggalan dengan kematina Karno. “Setelah kami mengantar mayat itu ke pihak keluarga, timbulah kecurigaan dari pihak keluarga, seorang lansung baku dusu dengan parang, torang langsung pulang untuk laksanakan sholat,” tutur Kades Dodowo.
Mufadli yang juga Ketua APDESI Kecamatan Galela Utara menambahkan, menurut keterangan pada jumat (20/12/2019) sekitar pukul 00 00 wit dini hari, 4 orang warga melihat Karno berjalan menuju pantai. Bahkan pihak keluarga juga mengatakan bahwa Ia mengidap penyakit epilepsi.
Ia mengatakan Pemerinta Desa Dodowo, dan Tutumaleleo bersama Polsek Galela memabawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo untuk dilakukan otopsi. “Saat ini kita bersama Polsek membawa mayat ke RSUD untuk dilakukan otopsi, karena pihak keluarga korban tidak menerima atas kematian almarhum Karno,” ujarnya. (mar/red)
Tinggalkan Balasan