TOBELO-PM.com, Korban tenggelam di Air terjun sungai Ira Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Senin (30/12/2019) pukul 00-45 wit dini hari akhirnya ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Korban ditemukan setelah tenggelam hampir sembilan jam, karena terseret arus sungai ke dalam batu, ditempat dimana Ia hilang.
Sebelumnya korban Alan Rengkung (16) asal Desa Sokonora itu, bersama kedua rekan Cristian Lego (16) dan Rio Rame (14), asik mandi di sungai kali Ira, pada minggu pukul 15.00 wit, namun korban tenggelam terseret arus ke dalam batu. dan pada pukul 17 00 wit, pihak keluarga dan Tim SAR, BPBD, serta Polres Halut melakukan pencarian. dan Senin (30/12/2019) 00.45 wit korban ditemukan sudah tidak bernyawa, dan langsung dibawa ke rumah.
Kasubag Humas Polres Halut Iptu Mansur Basing, melalui laporan polisi berdasarkan keterangan saksi Cristian lego , pada Pukul 12.00 wit saksi bersama korban dan Rio Rame, pergi ke kebun saksi, untuk mengisi kopra. Setelah itu saksi Rio Rame dan korban pergi mengambil buah pala di kebun miliknya,”Setelah dari mengambil buah pala Sekitar Pukul 15.00 wit saksi dan Rio Rame serta korban saling mengajak untuk mandi di air terjun kali ira sekaligus untuk berfoto dan membuat video,” Ungkap Kasubag.
Lanjut Kasubag menjelaskan kronologisnya, pada saat itulah, kemudian saksi bersama korban dan Rio Rame lalu pergi ke air terjun dan mandi, pada saat mandi, saksi merekam aktivitas saat mereka mandi dengan menggunakan handphone milik saksi. Saksi mengajak korban dan Rio Rame untuk pulang, namun korban mengatakan untuk mandi sekali lagi, sehingga saksi Rio Rame dan korban tetap terus mandi dan bermain mengikuti arus dari air terjun, setelah berselang beberapa menit kemudian korban naik ke atas batu tepat dimana air terjun jatuh, Kemudian saksi sudah tidak lagi memperhatikan korban karena saksi menuju ke tempat handphonenya sambil memperbaiki arah dari handphone yang merekam aktivitas mereka saat mandi.
Rio Rame kemudian memanggil saksi untuk melihat korban, karena korban sudah tidak ada, saksi dan Rio Rame kemudian mencari korban ke arah batu yang korban naiki dan memanggil – manggil nama korban, namun korban sudah tidak ada. Kemudian kedua saksi mencari korban di seputaran air terjun, namun korban tidak juga di temukan. Setelah itu, saksi kemudian memutar kembali rekaman video yang merekam saat mereka mandi, dan dalam rekaman video tersebut, terlihat bahwa korban tenggelam di seret masuk ke dalam batu oleh arus air terjun saat setelah korban turun dari batu yang dinaikinya pada saat itu. “Kemudian kedua saksi, kembali ke kampung untuk memberitahu kejadian tersebut kepada pihak keluarga. Pihak keluarga dan masyarakat mendatangi lokasi dimana korban tenggelam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pukul 17.30 dilakukan upaya evakuasi korban, oleh Tim Tagana Halut, dan di bantu oleh masyarakat, namun upaya evakuasi sempat mengalami hambatan, karena derasnya arus dari air terjun, dan air yang cukup dalam. Namun upaya evakuasi terus dilakukan dengan menggunakan pengait yang terbuat dari besi bangunan. “Pada Pukul 00.45 wit, barulah mayat korban berhasil di temukan, setelah itu korban langsung di bawa ke rumah duka di Desa Soakonora,” terangnya.
Ia menambahkan, Tindakan Kepolisian yakni turun TKP, mengumpulkan keterangan saksi, mengamankan barang bukti, Handphone. Atas kejadian itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis. “Pihak keluarga telah meyakini bahwa korban meninggal akibat kecelakaan, sesuai dengan bukti adanya rekaman video,” akhirinya.(mar/red)
Tinggalkan Balasan