TERNATE-PM,com, Warga RT 07/RW 04, Kelurahan Jati Perumnas, Kota Ternate mengeluhkan tumpukan sampah kering yang berada di selokan. Akibatnya, memasuki musim hujan, sampah yang berada di selokan bisa menyebabkan lambatnya laju air yang akan menyebabkan banjir. Bahkan, sampah tersebut sudah tiga bulan dibiarkan oleh petugas kebersihan.
Imam, salasatu warga Kelurahan Jati Perumnas pada poskomalut.com, Jumat (4/10/2019) mengeluhkan sampah kering yang sudah tiga bulan belum diangkat oleh petugas kebersihan. “Sampah yang ada di selokan, merupakan sisa sampah saat pembersihan yang dilakukan kelurahan Jati Perumnas, dalam acara Peringati Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia 17 Agustus 2019 lalu, sampai saat ini tidak diangkut, sehingga mengganggu pemandangan di depan jalan yang tidak baik,” kata Imam.
Untuk itu, Imam berharap agar petugas kebersihan bisa segera mengangkat sampah kering yang berada di selokan, sehingga saat hujan turun, tidak terjadi banjir. “Kalau sampaah kering tersebut tdk diangkat, takutnya saat musim hujan menyebabkan lambatnya laju air yang akan menyebabkan banjir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, Yus Karim yang ditemui poskomalut.com, mengaku, sampah yang ada di lingkungan Perumnas memang tidak diangkut, karena kewalahan dari petugas terhadap sampah. “Sampah yang ada di selokan (got) berupa batang kayu bunga kertas yang mempunyai duri batang yang cukup tajam, dan tidak dipakas batangnya, sehingga petugas tidak angkut sampah tersebut,” katanya.
Dirinya mengatakan, pihaknya mengalami keterbatasan sarana dan sumber daya manusia (SDM), sehingga diharapkan masyarakat saat membuang sampah harus pada tempatnya. “Kami sudah sediakan bak sampah yang ada di Kelurahan Jati Perumnas, berharap warga bisa buang sampah pada tempatnya,” katanya. Seraya menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap cinta lingkungan bersih dan bebas sampah. Sementara Kepala Kelurahan Jati Perumnas, saat ditemui di kantornya, tidak berada di tempat. (red)
Tinggalkan Balasan