SOFIFI-PM.com, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba, akan melantik empat kepala daerah   pada Jumat (26/2/2020) secara virtual, sesuai edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Empat kepala daerah yang dilantik yakni Bupati dan wakil Bupati Halmahera Barat, Bupati dan wakil Bupati Halmahera Timur, Walikota, Wakil Walikota Tikep, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu.

Plh Kepala Biro Pemerintah Setda Malut, Taufik Marasabessy, saat dikonfirmasi mengungkapkan, gelombang pertama pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020 di Malut, Halmahera Timur Halmahera Barat, Pulau Taliabu dan Tidore kepulauan.

”Gelombang pertama pelantikan empat daerah bupati dan wakil bupati Halmahera Barat, Bupati dan wakil Bupati Halmahera Timur, Walikota, Wakil Walikota Tikep, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu,” katanya.

Taufik mengaku, rencana pelantikan ini pada 26 Februari 2021 berdasarkan surat edaran Mendagri, namun pemprov tetap melakukan koordinasi dengan pihak Kemendagri jangan sampai ada surat edaran susulan terkait  petunjuk teknis.

”Sesuai edaran Mendagri pelantikan gelombang pertama itu Minggu ke IV bulan Februari, jadi kami rencanakan jadwalkan pada 26 Februari, sambil berkoordinasi dengan pihak Kemendagri,” ujarnya.

Meskipun rencana pelantikan pada 26 Februari ini, lanjut Taufik, sampai saat ini baru tiga daerah yang menyampaikan hasil paripurna usulan kepala daerah terpilih, yakni Tikep, Haltim dan Taliabu. Sementara Halmahera Barat belum digelar paripurna.

”Baru tiga daerah yang telah melaksanakan paripurna kepala daerah terpilih, Halbar rencananya besok (hari ini) baru gelas paripurna, jadi tidak ada masalah untuk usulan SK ke Mendagri,” bebernya.

Sementara Kabupaten Halmahera Selatan dan Sula, kata Taufik, belum dilakukan pelantikan karena akhir masa jabatan belum berakhir. Halsel akhir masa jabatan akhir Mei 2021, sedangkan Sula awal  Juni 2021.

”Untuk Halsel dan Sula, pelantikan setelah akhir  masa jabatan kepala daerah saat ini,” ungkapnya.

Disentil terkait teknis pelantikan, kata Taufik, pelantikan akan dilakukan secara virtual sehingga bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota yang dilantik berada di ibu kota kabupaten/kota masing-masing.

”Pelantikan dilakukan secara virtual, jadi kepala daerah yang dilantik itu berada di masing-masing ibu kota kabupaten/kota, namun rencana kami akan usulkan Kemendagri agar pelantikan secara langsung setelah kami lakukan rapat bersama,” kata Taufik. (iel/red)