TERNATE-PM.com, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, kembali melakukan penambahan alat rapid test sebanyak 3000 unit. Kadis Kesehatan Kota Ternate Nurbaiti Rajabessy, Minggu (10/5), mengatakan, untuk mengurangi penyebaran Covid-19, maka langkah-langkah penanganan terus ditingkatkan, melalui rapid test.

Menurutnya, keberhasilan proses tracing dan tracking adalah untuk memutuskan rantai penularan dengan cara melakukan isolasi terhadap kasus yang reaktif saat dilakukan rapid test. 

Untuk mendorong penekanan angka peningkatan maka, Pemkot Ternate telah memesan 3.000 alat rapid test di Kemenkes dan rencananya tiba di Ternate, Rabu, 13 Mei nanti.

“Saat ini alat rapid test yang tersedia di Gustu Provinsi kulurang lebih 200 buah dan akan dibagi bersama Tidore juga, saya sudah sampaikan ke Gustu Provinsi agar Ternate didahulukan untuk memperlancar proses tracing dan tracking,” ucapnya.

Menurutnya, mereka yang reaktif rapid test akan dilakukan penelusuran lagi, sehingga bisa diketahui siapa saja yang telah kontak dengan yang bersangkutan, karena penularan Covid-19 sangat cepat terjadi. 

“Sekarang ini rapid test masih dilakukan di Labkesda Ternate,  bila Rabu nanti sudah datang alatnya, makan rapid test juga bisa dilakukan di Puskesmas yang disesuaikan dengan wilayah kerja mereka,” jelasnya. 

Menyinggung mengenai biaya 3.000 alat rapid test,  Nurbaiti mengatakan belum mengetahui jelas biayanya, namun yang pasti harganya dari pusat sampei daerah sama saja kecuali ongkos pesawat. “Kalau barangnya sudah ada baru uangnya kita transfer, berdasarkan nota jumlah barang yang tertera,” pungkasnya. (cha/red)