TERNATE-PM-PM.com, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Ternate bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Perwakilan (BNNP) Maluku Utara (Malut) melakukan tes urine kepada 53 petugas dan 55 orang warga binaan yang ada di LPP Ternate.

Tes urine terhadap petugas dan warga binaan di LPP ini merupakan bentuk komitmen Kementrian Hukum dan HAM Perwakilan Malut dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba termasuk di dalam Lapas.

“Ini bentuk komitmen kami baik dari pusat sampai di daerah,” ungkap Kepala LPP Ternate, Nona Achmad saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/2/2020).

Nona menambahkan, pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap petugas dan warga binaan yang dilakukan BNNP Malut ini merupakan tindak lanjut atas permintaan dari Lapas.

“Iya, ini kita yang ajukan permintaan ke BNNP akhirnya dilakukan tes urine ke semuanya termasuk petugas kita,” tuturnya.

Nona menjelaskan, jumlah petugas di LPP Ternate sebanyak 60 orang dan 7 orang tidak melakukan tes urine karena cuti, sakit, tugas luar serta ijin. sementara untuk warga binaan sebanyak 55 dan 1 diantaranya tidak ikut karena masih dirawat di Rumasakit Umum Daerah (RSU) Chasan Busoiri.

“Tes urine yang kita laksanakan ini dilakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” jelas Nona.

Nona menegaskan tidak akan mentolelir jika dalam pemeriksaan masih ditemukan adanya oknum petugas yang positif menggunakan narkoba.

“Kalau sampai ada dan apalagi tertangkap tangan maka sanksinya sudah pasti dipecat, dan alhamdulillah sejak 2019 hingga awal 2020 belum ada oknum perugas LPP yang terseret dalam kasus narkoba,” tegasnya.

Terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan BNNP Malut, Haerudin Umaternate mengatakan, pihaknya menindak lanjuti permintaan dari LPP Ternate dan hasil tes urine yang dilakukan terhadap petugas dan warga binaan yang ada di LPP, semuanya negatif.

“Mereka yang minta tapi alat tes urinnya mereka yang siapkan secara mandiri, dan hasilnya tidak ada yang positif,” tukasnya. (sam/red)