Jumlah Reaktif Corona di Malut Bertambah 31 Orang

Hasil Rapid Tes di Kabupaten Kota Malut

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus menurun.

SOFIFI-PM.com, Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Maluku Utara terus melakukan rapid test atau tes cepat pada setiap orang yang baru datang dari daerah terjangkit. Hasil tes cepat dilakukan di 10 kabupaten/kota, sampai Selasa (14/4/2020), di temukan 31 orang reaktif Virus Corona (Covid-19), dari 536 orang yang di tes cepat atau 505 orang non reaktif.

Berdasarkan data tim gugus tugas pecepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Maluku Utara, dari 31 orang reaktif Covid-19 ini tersebar di Kabupaten Halmahera Barat 1 orang, dari 26 orang yang dirapid test, Halmahera Selatan 1 orang dari 20 orang yang dites cepat, Halmahera Utara 3 orang dari 58 orang yang dites cepat, Kota Ternate 11 orang dari 256 orang dirapid test, Tidore Kepulauan 15 orang dari 107 yang dites, semetara kabupaten lain masih non reaktif yakni Taliabu 17 orang non reaktif, Morotai 36 orang non reaktif, Haltim 14 orang non reaktif, Kepsul 1 orang non reaktif, Halteng 1 orang non reaktif.

“31 orang reaktif covid-19 terdiri dari 6 orang OTG, 7 orang ODP, 1 orang PDP dan 17 orang pelaku dari daerah terjangkit. Rapid test ini sebagai screning awal, untuk memastikan positif atau tidak Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), di laboratorium.

Hal ini disampaikan juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Malut, Rosita Alkatiri dalam keterangan persnya, Selasa (14/4/2020).

Sementara untuk kasus Covid-19 di Malut, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 63 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 295 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 8 orang, sedangkan kasus positif Covid-19 2 orang namun pasien 01 telah dinyatakan sembuh.

"Untuk OTG tidak ada perubahan, sementara ODP mengalami penurunan yang cukup signifikan sebanyak 27 orang, karena selesai masa pemantauan 14 hari, sementara kasus PDP tidak ada penambahan begitu juga kasus positif covid-19 juga tidak ada penambahan,”ungkapnya.

Dirinya mengimbau pada masyarakat Maluku Utara agar kurangi aktifitas di luar rumah, kecuali ada kebutuhan mendesak, jaga jarak dan tetap menggunakan masker saat berada luar rumah. (iel/ris/red)

Komentar

Loading...