TERNATE-PM.com, Soal keluhan tukang ojek akibat dari penarikan retribusi dua kali oleh petugas yang berada di Pasar Higenis, mendapatkan sorotan dari anggota DPRD komisi II H.Sudarno Taher.

Menurutnya, pengelolaan parkir sudah pernah diberi masukan oleh DPRD, itu terdapat pada LPKJ Walikota tahun 2019 bahwa dalam pengelolaan parkir harus menggunakan portal (elektronik).

Manajemenya harus berbasis IT bukan lagi secara manual."Pengelolaan parkir harus terpusat pada satu jangan masuk bayar, mau keluar pun bayar, kelebihan ini bisa disebut pungli dan ini dilarang," tegasnya.

DPRD menghimbau dua dinas yakni dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar berkoordinasi, dan jangan sampai ada kesalah pahaman.

Hal ini disebabkan manajemen yang kurang baik, sehingga kasus seperti ini terjadi."Pengelolaan yang harus diubah agar bentuk penagihan dua kali tidak lagi terjadi," tutupnya. (ris/red)