ABK Asal Ternate Meninggal di Afrika

Almarhum Arifqih semasa hidup di atas kapal nelayan Zhang Yuan Yu 22

Keluarga Minta Pemerintah Pulangkan Jenazahnya

TERNATE-PM.com, Satu lagi warga Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate Arifqih Maulana Ramli (19) meninggal di Negara Mauritius. Republik Mauritius merupakan, salah satu Negara kepulauan di Barat Daya Samudra Hindia, sekitar 900 km sebelah timur Madagaskar. Arifqih dikabarkan meninggal karena sesak pernafasan. Informasi meninggalnya Alm Arifqih diketahui pihak keluarga dari agen yang mempekerjakan Alm Arifqi yakni PT Lakemba, Senin 2 Desember 2019.

Pengakuan ibu korban, Salma M Arif  Senin kemarin pukul 14.WIT perusahaan PT
Lakemba menelepon ibu Alm Arifqi, Salma M Arif dan mengabarkan bahwa perusahaan
mereka mendapat kabar dari pihak kapal 
Zhang Yuan Yu 22 bahwa anaknya telah meninggal dunia saat menuju ke
dermaga Mauritius. Dimana dalam percakapan itu dijelaskan, korban Arifqih tiba
–tiba mengalami sesak nafas dan diberikan pertolongan seadanya, namun nyawanya
tak tertolong sehingga dinyatakan meninggal dunia.

Namun, ibu almarhum sepertinya belum percaya dengan kabar duka
tersebut. Dia lanta meminta kepada PT Lakemba agar memastikan kematian anaknya
kepada pihak kapal. Sayangnya, pihak perusahan telah memastikan informasi
tersebut benar adanya. Dia lantas, meminta kepada pihak perusahaan agar mengembalikan
jenazah Arifqih ke Ternate.

“Katanya sementara ini pihaknya telah berupaya dan melakukan proses
kepulangan jenazah Arifqih ke Indonesia,” ungkap ibu korban dengan mata
berkaca-kaca. Alwan Arif  paman korban, mengatakan
kronologis perjalanan Alm Arifqih hingga bekerja sebagai ABK kapal nelayan
berbendera cina sejak Agustus 2018. Dimana, Arifqih direkrut oleh Rismon Latif
agen perusahaan kapal nelayan asing 
untuk bekerja di kapal Zhang Yuan YU 22.

Bulan November 2018 hingga Maret 2019 dirinya (Arifqih)  mengikuti training di Tegal Jawa Barat. Kemudian
Tanggal 26 Maret 2019 Arifqih dan kawan-kawan berjumlah 9 orang  berangkat ke Afrika Selatan melalui rute
Jakarta – Kualalumpur – Dubai – Mauritus.

Sementara tanggal 28 Maret 2019 Arifqih dan
kawan-kawan tiba di Mauritius –Afrika Selatan. Tanggal 29 Maret 2019, Arifqih
menghubungi ibunya dan  menyampaikan
bahwa mereka akan berangkat berlayar pada tanggal 6 April 2019, dan
menyampaikan ke ibunya bahwa saat berlayar tidak ada singnal telepon.

“Bulan Agustus 2019, Arifqih mengabarkan bahwa dia
telah kembali dari berlayar dan melakukan telepon video dengan keluarga (ibu
dan saudaranya,” ujarnya. Lanjut Alwan , Alm Arifqi terakhir berkomunikasi
dengan keluarga  2 September 2019. Ia  mengaku 
kapal yang ditumpanginya  kembali
melakukan operasi penangkapan ikan ke Somalia.

Namun saat hendak balik ke Mauritius 2 Desember
2019, pukul 14.00 wit siang, perusahaan PT. Lakemba  menelpon ibu Arifqih dan mengabarkan bahwa
Arifqih Maulana telah meninggal dunia. Lantaran zenajah Arifqih berada di
Afrika Selatan. Pihak keluarga meminta pihak perusahaan, perhatian Pemerintah
Provinsi Maluku Utara, hingga Menteri Luar Negeri, Retno Marsugi  dan Konjen Indonesia di Mauritius untuk mengembalikan
zenajah anaknya ke Ternate.

“Kami meminta pemerintah Kota Ternate, Pemerintah
Provinsi Malut dalam hal ini Gubernur Maluku Utara dapat berupaya berkonsultasi
ke pusat agar memulangkan anak kami,” ucap 
Ayah alm Arifqih, Ramli Naser. Selain itu Ia meminta pihak perusahaan
dapat memastikan penyebab kematian anak pertamanya itu, sebab Arifqih dikatakan
tidak pernah mengalami riwayat penyakit sesak nafas dan juga tak pernah
menyampaikan sebelumnya kepada pihak keluarga bahwa ia dalam kondisi
sakit.  

Kejadian kematian  ABK TKI asal Ternate ini merupakan yang kedua kalinya , sebelumnya merupakan Alm  Saldi Zainudin yang juga merupakan  warga Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Ia meninggal dunia di perairan Sri Lanka pada Juni 2019 lalu setelah dikabarkan sakit perut hingga kedua pahanya membengkak. Kepulangan jenazah saldi tersebut hingga ke Ternate memakan waktu hingga 1 bulan 4 hari. (beb/red)

Komentar

Loading...