MABA-PM.com, Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) tak kunjung selesai. Padahal, konstruksi pabrik itu sudah mencapai 98 persen hingga saat ini. Namun, pengoperasian smelter milik masih terganjal pasokan listrik.

"Yang sisanya 2 persen tersebut pembangunan pembangkit listrik. Memang adanya kendala dari tahun 2019 hingga tahun 2020. Apalagi saat ini masih terkendala Covid-19. Sehingga pembangunan pembangkit listrik masih terganjal," ungkap Tri Wiyono, External Realtion & Security AM, Selasa (16/02/21) via telepon.

Kata dia, saat ini konsen pemerintah adalah pembangunan pembangkit listrik. Sedangkan pembangunan pabrik smelter sudah terealisasi.

"Hanya saja smelter itu harus ada pembangkit listriknya," singkatnya.

Lanjutnya, pembangkit listrik yang ada di Haltim tidak mencukupi, sehingga pihaknya harus membangun sendiri pembangkit listrik tersebut. Pembangunan tenaga listrik tersebut sudah dilakukan kementrian untuk dilelang.

"Dari lelangan, pembuatan pembangkit listrik tersebut sudah dapat pemenangnya, yakni dari PLN yang harus membangun pembangkit listrik tersebut," ungkapnya.

"Tinggal pembangunan pembangkit listrik dilakukan secepatnya. Karena didorong semua pihak baik itu DPRD, Pemda Haltim dan pihak ANTAM sendiri," katanya seraya menambahkan berdasarkan catatan bisnis, ANTAM membutuhkan pasokan setidaknya 75 megawatt (MW), untuk penyediaan pembangkit listrik.

Target pembangunan pembangkit listrik dari ANTAM sendiri akan dilaksanakan pada tahun 2021.

"Jadi itu adalah keinginan semua pihak agar tahun 2021 dilakukan realisasi pembangunan pembangkit listrik smelter," pungkasnya.

Penulis : Ikam IEditor : Ra