TERNATE-PM.com, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate berencana melaksanakan kuliah online apabila situasi terkait penyebaran Virus Corona di Malut semakin memperihatinkan. Selain itu, rencana Wisudah yang nantinya dilaksanakan bulan April mendatang juga akan ditunda untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Rektor UMMU Ternate, Prof.Dr. Saiful Deni ditemui usai sidang pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi FISIPmengatakan, berdasarkan penyampaian PP Muhammadiyah bahwa edaran yang telah diterima, hingga saat ini aktivitas perkuliahan akan tetap dilaksanakan. Pelaksanaan kuliah tersebut dengan catatan baik mahasiswa maupun seluruh pegawai yang ada tetap menerapkan perilaku hidup sehat dan menghindari keramaian.

“Memang sudah di sampaikan oleh PP Muhammadiyah bahwa edaran sementara yang diterima, kampus tidak tutup,” ungkapnya.

Selain itu, dari pihak kampus juga berencana akan melaksanakan kuliah online dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti WhatsApp (WA), Facebook (FB), ataupun livesrteaming. Pelaksanaan kuliah online tersebut rencananya akan dilakukan setelah rapat bersama di lingkup kampus UMMU Ternate bersama seluruh Dosen dan staf.

“Insha Allah dua hari ke depan kita akan adakan rapat untuk putuskan, apakah nanti aktivitas perkuliahan akan dilakukan dengan cara Online seperti WA, FB ataupun streaming itu akan kami putuskan setelah rapat nanti untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” jelasnya.

Fasilitas untuk pelaksanaan kuliah online sendiri menurutnya masih minim akan tetapi bisa untuk di laksanakan apabila kondisi di Malut sudah benar-benar tidak steril. Proses tersebut juga menurutnya sudah di laksanakan beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

“Sudah sekitar 83 perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta telah kuliah online. Kami Insha Allah dua hari ke depan akan melakukan rapat dulu untuk putuskan itu,” tegasnya.

Sementara itu, pelaksanaan Wisuda untuk UMMU Ternate juga akan mengalami penundaan mengingat peserta dan tamu undangan lainnya yang akan menghadiri acara tersebut begitu banyak. Penundaan yang dilakukan sendiri sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Untuk mengantisipasi, pihak kampus akan memberikan ijazah terlebih dahulu kepada calon sarjana kalau ijazahnya sudah siap.

“Berdasarkan arahan dari Majelis Dikti itu nanti akan di tunda karena tingkat kerumunan dari orang tua peserta yang akan hadir itu lebih besar sehingga kita menghindari itu semua, makanya antisipasinya mungkin kalau ada yang mau ambil ijazah mungkin bisa lebih duluan kalau ijazahnya sudah siap tinggal wisudah nanti diatur waktunya,” tutupnya. (OP-red)