TERNATE-PM.com, Gerakan Menabung dan Memanen Air Hujan (Gemma Camtara), dalam waktu dekat akan menabung banyak air hujan, karena Kota Ternate yang diprediksikan BMKG akan mengalami musim hujan di pertengahan sampai memasuki puncaknya yang terjadi bulan Februari mendatang.
Menanggapi prediksi BMKG tersebut, Camat Ternate Utara Zulkifli SE menganggap musim hujan yang nantinya akan terjadi merupakan berkah dan anugerah di wilayah Ternate Utara. Kepada poskomalut.com, Zulkifli pada Minggu, (12/01/2020) mengatakan, musim hujan yang nantinya terjadi pada bulan Februari akan menjadi sebuah berkah tergantung bagaimana cara menghadapinya dengan memanfaatkan prestasi yang sudah dimiliki. “Sebagai wujud rasa syukur, Gemma Camtara akan tetap melakukan dan verifikasi dengan cara memanen air hujan,”terangnya.
Zulkifli menambahkan, program memanen air hujan juga akan dikembangkan dalam bentuk eko Office dengan memanfaatkan sumber daya energi baik air maupun listrik. Program tersebut juga menjadi sebuah program unggulan yang dimiliki Gemma Camtara. “Jadi kami kembangkan dikantor dengan budaya serta manajemen lingkungan dengan dilakukannya efisiensi dan efektivitas dengan berbagai metode dalam program tersebut”, ungkapnya.
Julkifli berharap, program tersebut bisa menjadi sebuah gerakan nyata yang bisa dikembangkan oleh masyarakat serta dapat didukung dari semua pihak untuk mendorong dan melaksanakan program tersebut. “Ini bukan tugas atau tanggung jawab satu instansi saja. Sebaik apa pun program yang dibuat oleh pemerintah harus ada dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat”, tuturnya.
Gemma Camtara merupakan sebuah program dengan mengajak semua pihak untuk melakukan konservasi air bersih yaitu air tanah salah satunya. Kegiatan tersebut adalah dengan membangun instalasi pemanfaatan air hujan dan telah tercatat selama dua tahun pelaksanaan program, sebanyak 132 titik yang sudah dibangun instalasi Panen Air Hujan (iPAH). “Tahun ini direncanakan lebih banyak lagi, kami juga menginstruksikan kepada lurah untuk mengalokasikan anggaran dana Kelurahan untuk membangun ini sebagai media sosialisasi secara implementatif kepada masyarakat”, harapnya.
Program tersebut juga diharapkannya bisa meluas dan dikembangkan di kecamatan lain yang berada di kota Ternate, mengingat permasalahan ketersediaan air bersih juga merupakan permasalahan bersama yang harus diantisipasi dari sekarang. (Cr01/red)