JAILOLO-PM.com, Bawaslu terpaksa memberikan komentar kepada KPU Halbar, karena  listrik sering padam, pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat KPU Kabupaten Halmahera (Halbar) terjadi kepadaman listrik berulangkali. Hal ini menjadi  sorotan  Bawaslu dan tim Paslon Bupati dan Wakil Bupati Halbar. Pasalnya, sangat menganggu saat berjalannya pleno.

Komisioner Bawaslu Halbar, Muhammadun Hi. Adam saat mengikuti rapat pleno mengajukan protes ke KPU, karena rapat pleno terbuka yang dimulai pukul 15.00 WIT, hingga di scorsing pada pukul 18.00 WIT, terjadi beberapa kali pemadaman listrik oleh PLN, hal ini sangat menganggu.

“KPU harus  konsisten, jika listrik sering padam, maka harus gunakan genset, karena saat ini kita menghitung angka angka, jadi kalau listrik terus padap, maka sangat mengganggu,” ucapnya di ruang rapat pleno di kantor KPU, Selasa (15/12).

Muhammadun menambahkan, setelah dibukanya rapat pleno, hingga jalanya pleno di dua kecamatan, listrik padam berulangkali, sehingga dapat mengganggu jalannya pleno. “KPU punya genset, genset harus digunakan  saja genset, jika listrik tak normal,”terangnya.

Sementara Saksi Paslon juga menyampaikan hal yang sama, pleno terbuka yang digelar oleh KPU saat ini untuk menghitung angka angka dan dilakukan perbaikan jika ada keselahan, jadi penerangan sangat dibutuhkan.

“PKPU sudah jelas, bahwa pleno harus dilakukan ditempat yang aman dan terang, tapi kalau listrik selalu padam dan pleno terus dilanjutkan maka sudah melanggar PKPU,” pungkas Ashari Dano Yasin, saksi paslon DAMAI. (wm01/red)