TERNATE-pm.com, Buah dari pengembangan pertanian bidang holtikultura khususnya komiditi tomat di Kota Ternate sudah bisa dipetik.
Dinas Pertanian mencatat saat ini pasokan komiditi tomat di pasar 80 persennya dari produksi kelompok tani lokal di Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate. Bahkan, tahun ini diprediksi mengalami surplus, mengingat sejauh ini terdapat 20 titik panen.
“Dan, itu kalau satu kali panen di atas 1 ton, dalam satu hari bisa mencapai 20-30 ton. Dalam tiga hari sekali sudah mencukupi,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, Rabu (19/10/2022).
Thamrin yang ditemui jurnalis media ini saat mendampingi kelompok Tani Akesasu di Kelurahan Togafo saat panen perdana mengatakan, pasokan komiditi tomat yang terus mengalami peningkatan menunjukan sektor pertanian telah mengubah asumsi Ternate sebagai kota konsumstif.
Meskipun di tengah ketidakstabilan ekonomi global akibat perang Rusai-Ukraina yang berdampak pula di sektor pertanian, pemerintah selalu memberi suport, salah satunya kehadiran para penyuluh yang selalu mendampingi petani untuk memperhatikan pola tanam, penyesuaian cuaca dan teknis laiinya.
“Hari ini saya mengunjungi kelompok tani Akesasu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Ternate terhadap pengembangan pertanian bidang holtikultura,” ujarnya.
“Ini panen perdana, saya merasa kaget karena awalnya mereka (kelompok tani) menanam hanya kebutuhan keluarga, tapi Alhamdulillah hari ink jumlah panennya cukup banyak,” imbuhnya.
Pengembangan komditi tomat juga sepabagai upaya menekan angka laju inflasi, karena sesuai data Bank Indonesia salah satu sektor yang memicu inflasi adalah pertanian, khususnya tanaman holtikultura.
“Bayangkan, kalau ada empat sampai lima ribu lubang yang ditanami bibit tomat dalam satu lahan, tentu mendapatkan feedback ekonomi yang besar,” ucapnya.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pertanian akan selalu memberi suport. Seperti di Kelompok Tani Akesasu, Dinas Pertanian Kota Ternate memberi bantuan full mulai dari bibit, sarana pendukung seperti profil tank kovo polinet.
“Alhamdulillah saya merasa senang, ketika bantuan yang kami berikan tepat sasaran. Diharapkan, sektor pertanian terus dikembangkan masyarakat sekitar, sehingga pertanian dapat menjawab kebutuhan komiditi Kota Ternate,” katanya.
Meski begitu, tetap menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Dinas Pertania Kota Ternate, karena terus berupaya melahirnya kelompok tani baru untuk mendukung pengembangan pertanian sektor holtikultura.
“Ke depanya, konsep tidak menanam tidak mendapat uang selalu digenjot kepada petani perkotaan untuk menjemput ruang ekonomi yang tersedia,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan