TALIABU-PM.com,  Banjir bandang di sekitar Sungai Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, nampaknya belum mendapat  respon dari pemerintah daerah setempat untuk menghindari bahaya banjir yang terus mengancam pemukiman warga Dusun Tanjung Sari, Desa Wayo.

Salah satu warga Desa Wayo, Sahrul, kepada Pokso Malut, kemarin  mengatakan, salah satu penyebab banjir bandang pada pertengahan tahun yang sempat merusak rumah warga dan banjir berpotensi merendam ratusan rumah di Dusun Tanjung Sari, Selasa (30/6).

Ini lantaran belum adanya tanggul penahan banjir di bantaran sungai sehingga saat terjadi banjir selalu saja meluap di badan jalan hingga ke perumahan warga. Ratusan rumah di bantaran sungai ini pun terancam terendam banjir. “Dari tahun-tahun kemarin saat pertengahan tahun begini banjir selalu meluap di bantaran sungai Wayo, karena belum ada tanggul penahan banjir.

Mestinya setelah terjadi luapan banjir seperti sekarang ini harus menjadi catatan pemerintah daerah, agar tahun depan sudah melakukan pembangunan tanggul di bantaran sungai. Amatan Posko Malut, luapan sungai di Desa Wayo, juga kerap meluap di seputaran jembatan penghubung Desa Wayo-Desa Talo dan mengakibatkan akses jalan kedua desa tersebut terputus.

Di samping itu luapan di bantaran sungai Desa Wayo juga merendamkan puluhan rumah di Dusun Tanjung Sari, karena debit air yang merupakan luapan sungai dan banjir kiriman dari Desa Bobong.

Kondisi tersebut kerap terjadi saat diguyur hujan berkapasitas sedang atau lebat  kurang lebih 7-8 jam, sehingga situasi ini ramai menjadi keluhan warga setempat. Kepala Desa Wayo, Sofyan Hasan, berharap kondisi dan situasi banjir yang senantiasa merendam pemukiman warga menjadi perhatian pemerintah kabupaten.

“Sebenarnya kalau cuma kiriman air dari Desa Bobong ke Desa Wayo ini tidak berdampak apa-apa, karena gorong -gorong yang ada masih bisa atasi itu. Nah, yang biking warga kerap terendam ini karena luapan sungai Desa wayo  sehingga dibutuhkan tanggul penahan banjir,” kata Sofyan Hasan.

Sofyan berharap, pemerintah daerah dapat menyediakan tanggul penahan banjir di Desa Wayo untuk menghindari bahaya banjir yang menjadi ancaman selama ini. (Cal/red)