SOFIFI-PM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Malut mempertanyakan tiga kartu sakti program Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali (AGK-YA), yakni kartu Kamu Sehat, Kamu Pintar dan Kamu Sejahtera.

”Saya belum bisa komentar karena saya belum dapat laporan berapa penduduk yang dapatkan kartu itu,” ungkap Ketua DPRD Malut, Kuntu Daud belum lama ini.

Padahal, tiga Kartu Sakti AGK-YA ya ini tidak asing lagi lantaran janji politik pada saat turun kampanye di kabupaten/kota di pilgub Malut 2018 lalu yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan PKPI.

“PDIP adalah partai pengusung AGK-YA, akan tetapi hingga saat ini belum melihat ada tanda-tanda visi misi terlaksana, seperti tiga kartu sakti. Bahkan  juga belum mendapatkan laporan dari gubernur dan wagub,” katanya.

Menurutnya, masalah ini ada pada bawahannya yang tidak menjalankan program gubernur dan wakil gubernur yang telah dicanangkan pada saat kampanye.

”Kesalahannya pada pada SKPD yang tidak menjalankan program pimpinan yang telah dicanangkan itu,” ungkapnya.

Menurutnya, sebagi partai pengusung meminta gubernur agar menetapkan pejabat harus yang peka, sehingga apa yang dicanangkan dapat dijalankan dengan baik. Apalagi janji politik pada saat kampanye.

”Biar program apa lagi, tapi bawahannya tidak peka, sama saja tidak akan jalan. Jadi harus menempatkan orang yang betul-betul mamahami visi-misi gubernur dan wagub,” tegasnya. (iel/red)