TERNATE-pm.com, Kejaksan Negeri (Kejari) Kota Ternate didesak telusuri 28 paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate.

Puluhan pekerjaan fisik tersebut terindikasi ada dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran oleh oknum pejabat di PUPR Kota Ternate.

Dalam unjuk rasa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Provinsi Maluku Utara, penyidik Lembaga Adhiyaksa diminta mengungkap dugaan korupsi.

“Kami mendesak Kejari Ternate segera periksa Kadis PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib dan Kepala Bidang Perencanaan PUPR Kota Ternate,” ungkap Juslan dalam orasinya di depan kantor Wali Kota Ternate, Senin (9/12/2024).

Pemeriksaan tersebut untuk mengungkap dugaan kesengajaan pada kesalahan klasifikasi penganggaran belanja modal 28 paket proyek yang seharusnya dianggarkan untuk belanja hibah senilai Rp17.607.237.686,40.

Selain itu, DPD SEMMI juga mendesak Kejari segera melidik kekurangan volume delapan paket pekerjaan jalan, irigasi dan jaringan pada Dinas PUPR Kota Ternate dengan total nilai temuan Rp139.051.861,06.

Mag Fir
Editor