WEDA-PM.com, Satuan Gugus Tugas percepatan penanganan virus corona (covid 19) Halmahera Tengah, didemo. Kali ini dilakukan Forum Rakyat Bantu Rakyat (RBR) Halteng. Demo yang berlangsung di pintu masuk Moerala itu, meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Halteng, lebih ketatat melakukan pengawasan setiap orang yang masuk Kota Weda.
Selain itu, gugus tugas juga dminta menyiapkan tempat karantina, serta menutup akses masuk ke Weda, kecuali logisik dan kepentingan medis, dan mempercepat pengadaan rapid tes dan APD untuk medis, kemudian Melakukan kontrol harga sembako, juga memastikan ketersediaan pangan rakyat selama masa Covid-19, 6, hingga melakukan pencegahan Covid-19 dengan terukur tanpa ada kekerasan.
Tuntutan tersebut sebagai bentuk keprihatinan bersama atas wabah Covid yang sudah mencapai 26 orang di wilayah Malut. Bahkan daerah terdekat, Tidore kini mencapai 12 orang positif. “Tuntutan ini semata-mata bertujuan agar Halteng terbebas dari zona merah (Covid-19),” ujar Juardi saat menyampaikan orasi.
Jubir gugus tugas Covid-19, Rijja Rajana mengapresiasi dan menghargai tuntutan warga yang dianggap sebagai kebaikan bersama. Menurut Kadis Kesehatan ini, tuntutan itu sudah dibahas sebelumnya. Bahkan beberapa hari belakangan menjadi pembicaraan tim Satgas.
“Jadi soal lokasi karantina sudah diinventarisir tempatnya, yaitu di gedung TK dan SKB,”ujarnya. Ia menyatakan, penutupan akses masuk ibu kota kabupaten ini sudah ada instruksi Bupati dan telah ditandatangni.
Sedangkan, mempercepat pengadaan rapid tes, Menurutnya, sudah terlaksana dengan formula yang prioritas dengan memeriksa setiap mereka yang masuk kategori ODP, PDP dan OTG.
“Kontrol terhadap harga sembako juga terus dilakukan. Ini menjadi poin dalam arahan bupati dan wabup dalam pengendalian ekonomi mayarakat. Termasuk menyediakan ketetsediaan pangan rayat itu,”jelasnya.
Pemda Halteng telah melakukan pencegahan ini sejak 27 Januari lalu. Dia berharap masyarakat Halteng selalu mengikuti anjuran Pemerintah, jangan berkerumun, tetap dirumah dan selalu menjaga pola hidup bersih. (msj/red)
Tinggalkan Balasan