SANANA-PM.com, Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dalam waktu dekat ini akan turun lapangan untuk melakukan pendataan seluruh siswa, terutama siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebab, berdasarkan data angka anak putus sekolah yang dikelurkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendigbud) Kepsul belum lama ini untuk Provinsi Maluku Uatara (Malut), Kepsul menempati posisi kelima dengan angka putus sekolah sebesar 12.099 Orang. “Untuk angka putus sekolah di Malut sesuai data yang dirilis Kemendikbud, Kepsul berada menempati posisi kelima dengan jumlah angka putus sekolah sebanyak 12.099 anak. Angka itu bagi kami terlalu tinggi. untuk itu kami akan turun lapangan untuk lakukan pendataan ulang,” ungkap Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Diknas Kepsul, Amir Adjam, Rabu (11/12/2019). 

Menurut Amir, pihaknya menduga angka anak putus sekolah yang tercatat meningkat itu karena sebelumnya data dapodik Kepsek terkoneksi dengan Kemendikbud. Akan tetapi setelah ada siswa yang lulus ujian SD maupun SMP, siswa tersebut kemudian melanjutkan sekolah di Sekolah Madrasa Tsanawia (Mts), sehingga data siswa sudah tidak terkoneksi dengan data Kemendikbud.”Sebelumnya data Dapodik masih terkoneksi dengan Kemendikbud. Namun, setelah siswa tersebut lulus SD melanalanjutkan Mts maka secara otomatis data Dapodik sudah tidak terkoneksi ke Kemendikbud, itu yang kemungkinan membuat angka Kemendigbut mencatat sebagai anak putus sekolah,”jelasnya.

Meski begitu, lanjut Amir, dinas akan tetap turun untuk mendata ulang seluruh siswa  agar diknas lebih mengetahui pasti jumlah anak putus sekolah yang sebetulnya. “Kita akan turun untuk data ulang siswa agar kita bisa mengetahui angka pasti, anak putus sekolahyang sebetunya,”ujarnya.  

Berdasarkan data Kemendigbud angka putus sekolah yang paling terbanyak ada di Kecamatan Sanana dengan jumlah 3.541anak, posisi kedua ditempati Kecamatan Mangoli Barat dengan jumlah 1.172 anak, disusul Kecamatan Mangoli Tengah dengan jumlah 987 anak. Selain itu Kecamatan Mangoli Utara dengan jumlah 977 anak, Kecamatan Sulabesi Selatan sebanyak 818 anak, Kecamatan Sanana Utara 767 anak, Kecamatan Mangoli Utara Timur 671 anak, Kecamatan Sulabesi Timur 619 anak, Kecamatan Sulabesi Tengah 684 anak, Kecamatan Sulabesi Barat 656 anak, Kecamatan Mangoli Selatan 668 anak dan Mangoli Timur 593 anak. (fst/red)