TIDORE-PM.com, Aktivitas belajar mengajar  di tingkat Sekolah Dasar (SD ) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun pelajaran 2020/2021 di Kota Tidore, sejak 13 Juli ini mulai berlangsung dengan model pembelajaran yang baru sesuai protokol kesehatan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, kepada Posko Malut, Selasa ( 14/7), menyebut tiga model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar di tengah pandemic ini. Antara lain model belajar secara daring (online), luring ( ofline ) dan model kombinasi

    Untuk model darling menggunakan  microsof 365, luring skema pembelajaran l, diman guru melakukan kunjungan ke titik pembelajaran dengan membetuk kelompok belajar. Untuk SD semiggu sekali dengan durasi pertemuan satu jam dan SMP  seminggu 2 kali, untuk   dua mata pelajaran selama 80 menit lamanya. Ini mengacu pada protokol kesehatan. Sedangkan model kombinasi  di satu sekolah bisa menggunakan daring dan luring siswa, berdasarkan srana yang dimiliki.

   Penenetuan pembelajaran daring maupun luring serta kombinasi yang diterapkan atas dasar kesepakatan dengan orang tua, melalui rapat komite dengan persediaan berabagai macam kebutuhan pencegahan yang diatur dalam protap kesehatan. Seluruhnya menggunakan dana bos berupa handsanitazer, masker dan thermogun, alat pengkur suhu beserta kebutuhan lainnya, ‘’pungkas Ismail. (mdm)