JAILOLO-PM.com, Masyarakat  lima Desa, di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar  aksi di depan Posko Coronavirus Disease ( Covid-19) Kabupaten Halbar. Aksi yang digelar warga lima desa tersebut yakni Desa Payo, Pateng, Bobo, Bobo Jiko dan Saria (PABOS) ini dikarenakan tim Satgus dinilai lambat dalam memberikan pelayanan terkait penyebaran Covid-19.

Ini setelah salah satu warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, yang saat dilakukan rapid test dinyatakan reaktif dan diisolasi di Rusun Jailolo. "Kami meminta kebijakan Satgus Halbar cepat mengambil langkah terkait stigma sosial masyarakat ke warga yang ada di Pabos,” kata Fahmi Albar selaku orator, Rabu (29/04).

Fahmi mengatakan  akibat stigma tersebut berpengaruh pada pendapatan ekonomi warga masyarakat yang ada di lima  Desa Pabos. “Dalam sisi ekonomi warga juga dirugikan, seperti warga Saria membawa ikan, warga yang ada di luar dari desa tersebut tidak mau membeli,” ujarnya. Terkait hal itu, Fahmi meminta kepada Tim Satgus agar segera mengambil tindakan untuk menghilangkan stigma yang ada sehingga warga masyarakt bisa terbebas dari hal tersebut.

“Permintaan kami, Tim Satgus segera bertindak dengan membagikan masker, penyemprotan disenfektan, rapid test masal, dan juga harus pastikan status Desa Pabos untuk keluar dari zona, sehingga kami tidak merasa didiskriminasikan di Halbar,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Kadis Kesehatan Halbar, Rosfinje Kalengit menyampaikan bahwa dengan cepat akan dilakukan tindakan sesuai permintaan warga. “Kami suda lakukan rapat, dan besok akan memulai penyemprotan disenfektan dan pembagin masker di kelima desa tersebut,” tutupnya. (wm01/red)