TERNATE-pm.com, Seperti diberitakan sebelumnya, ada pembongkaran tempat ruang tunggu di Terminal Gamalama yang dilakukan Dishub Kota Ternate tanpa komunikasi dengan para sopir angkutan umum (angkot). Disinyalir Dishub lebih memprioritaskan atau memfasilitasi PKL (Pedagang Kaki Lima).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Zainul A. Rahman, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) agar berlaku adil terkait fasilitas penunjang di area Terminal Gamalama baik terhadap sopir angkot maupun PKL, sehingga tidak ada yang mengeluh.
Zainul saat dikonfirmasi, Senin (28/12/20) mengatakan, Dishub tidak boleh cenderung ke satu pihak baik itu ke pedagang maupun sopir angkot. Mestinya kebijakan kegunaan fasilitas yang diambil di lapangan seimbang.
Apalagi para sopir adalah sebagai user terminal. Karena pembangunan tersebut untuk kepentingan mereka, sementara pedangan hanya menunjang kegiatan yang ada dalam terminal.
“Demi kepentingan masyarakat Kota Ternate jangan hanya satu pihak yang diperhatikan, harus ada asas keadilan antara pedangan dan para sopir angkot maupun penumpang,” katanya.
Zainul bilang, dalam waktu dekat akan dilakukan komunikasi lintas komisi agar sama-sama mencari solusinya, dengan harapan semua pihak dilapangan harus menahan diri.
Meskipun fungsi utama terminal adalah tempat persinggahan transportasi dan penumpang. Tapi terminal juga harus membutuhkan fasilitas pendukung seperti warung makan.
“Yang pasti DPRD meminta pemerintah harus memfasilitasi semua pihak dengan cara yang adil dan berimbang,” pungkasnya. (Ris/red)
Tinggalkan Balasan