TERNATE-PM.com, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setda Provinsi Maluku Utara (Malut) Idrus Assagaf, Kamis (20/03/2020) Sore tadi secara resmi melaporkan teror sekelompok orang tak dikenal (OTK) ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara.
Laporan Pengaduan Kepala BKD Setda Malut ke kantor Ditreskrimum Polda Malut ini didampingi stafnya berjumlah sekitar 7 orang termasuk yang mendapat teror/pengancaman secara langsung dikantor BKD Provinsi.
Usai membuat laporan pengaduan, Kepada BKD Provinsi Idrus Assagaf kepada wartawan mengatakan, teror dan ancaman Orang tak kenal (OTK) kepada stafnya beberpa waktu lalu resmi dilaporkan Ke Ditreskrimum Polda Malut.
Kata Mantan Pj wali Kota Ternate ini bahwa pengancaman OTK tersebut meski tidak secara langsung kepada dirinya tetapi pada stafnya. Olehnya itu, selaku pimpinan mengambil kebijakan membuat laporan pengaduan ke Polda Malut semata-mata melindungi bahwahnya.
“Memang pengancaman itu tidak secara langsung kepada saya, namun kepada stafnya sehingga langkah ini diambil demi kenyamanan dirinya dan stafnya di kantor BKD,”Ujar Idrus.
Dijelaskan lagi Idrus, dengan adanya ancaman tersebut hingga saat ini membuat dirinya dengan bahwanya tidak nyaman dalam bekerja. Untuk itu, pihaknya mengambil kebijakan untuk meliburkan pegawainya hingga kasus ini diungkap oleh pihak yang berwajib dalam hal ini Polisi.
Lebih jauh sambung Idrus, dengan adanya laporan ini selaku pimpian berharap Polisi segara tindaklanjuti agar mengungkap siapa pelaku teror dan siapa otak dibalik ancaman tersebut serta tujuan apa hingga dilakukan teror dikantor BKD provinsi.
Kronologis masalah ini kata Idrus, Mereka OTK mendatangi ruangan BKD. Kedatangan gerombolan orang yang berjumlah 12 orang itu bermaksud mencari dirinya namun disaat itu tidak ada ditempat maka teror itu dilakukan kepada bawahanya.
“Tong (Kami) cari ngoni (kalian) pe bos, tong bikin ngoni pe bos sampek,” ancam salah satu OTK di ruang BKD dengan suara yang keras ketika ditiru kepala BKD.
Dengan adanya laporan ini lanjut Idrus, berharap agar Polda secepatnya mengungkap otak pelaku pengancaman tersebut sehingga bahwanya merasa nyaman dalam bekerja.
“Polisi harus usut tuntas agar kedua bawahannya nyaman dan bekerja, karena tugas BKD adalah tungas pelayanan. Bayangkan kalau ini terhenti bagaimana dengan pelayanan pegawai-pegawaiyang ada di Provinsi,”Harap Idrus.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Malut kombes Pol Dwi Hendarwana melalui Wadir saat dikonfirmasi membenarkan bahwa, adanya laporan pengaduan tersebut.
“Iya benar, laporan pengaduan dari kepala BKD Provinsi kami terima,”Ungkap Wadir.
Wadir menuturkan, kasus itu sementara masih di petugas piket. setelah menerima laporan pengaduan ini selanjutnya akan dilaporkan ke Dirkrimum.
“Akan dilaporkan.soal proses penyelidikan nantinya pak Dirkrimum yang akan menangani proses ini,”Singkat Wadir.(sam/red)
Tinggalkan Balasan