FKUB Malut : Konflik Agama Dipicu Permainan Isu Politik, Sosial dan Ekonomi

TERNATE- PM.com, Pemicu terjadinya konflik Agama karena isu politik, ekonomi, dan sosial diolah menjadi isu Agama.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Dr. Adnan Mahmud menjelaskan, bagi FKUB konflik sara tidak terlalu menjadi masalah, namun ada problem yang lain kemudian dimunculkan ke permukaan yang kemudian diolah menjadi konflik Agama. "Lagi-lagi Agama dalam tanda kutip adalah seksi dan mudah dijual,"tandasnya.
FKUB Malut melihat konflik antara suku, ras dan agama itu tidak menjadi masalah. terkadang itu, isu politik, ekonomi dan sosial yang kemudian dibungkus dengan isu adat, ras dan agama, itu yang menjadi masalah. "Jadi ada pemicu-pemicu konflik yang kemudian dibungkus dengan isu agama sehingga menjadi suatu problem," ucap Adnan.
Dalam rakor beberapa waktu lalu, FKUB Malut sudah meminta masukan dari FKUB kabupaten/kota, dan ternyata FKUB Kabupaten/Kota tidak melihat adanya potensi konflik suku, ras dan agama karena masyarakat dan tokoh-tokoh adat dan agama sudah mempunyai kesadaran terkait dengan isu konflik suku, ras dan agama. "Kalau untuk isu konflik suku, ras dan agama relatif tidak ada di wilayah Maluku Utara akan tetapi kalau untuk konflik secara politis itu masih ada," tutupnya. (Ris/red)

Komentar

Loading...