Gubenur Malut Terus Didesak Cabut SK Pengangkatan Kepsek
TERNATE-PM.com, Aksi penolakan pengangkatan Kepala Sekolah (Kepsek) oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba (AGK) disejumlah sekolah tingkat SMA di Kota Ternate kembali menuai penolakan. Kali ini giliran sekolah SMAN 7 Kecamatan Moti, serta SDLB, SMPLB dan SMALB yang berada di Kelurahan Sasa.
Ketua Komite SDLB, SMPLB, dan SMALB Fatmawati menegaskan, pengangkatan kepsek Irfan Rahman menggantikan Hja.Prih Susanti saat ini menuai penolakan orang tua wali murid dan komite. Ini mengingat Irfan yang diangkat sebagai kepsek selain tidak memiliki kriteria mengacu pada Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 yang mengharuskan Kepsek harus mengantongi Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).
Sebab, Kepsek merupakan jabatan manejerial.Sementara yang bersangkutan tercatat belum memiliki NUKS. Selain itu, dia juga bukan guru khusus pada satuan tingkat pendidikan sekolah luar biasa
Olehnya itu, mereka mendesak kepada Gubenur Malut melalui Dinas Pendidikan Propinsi untuk membatalkan SK yang telah dikeluarkan tersebut.
"Saat ini proses belajar mengajar juga tidak stabil.Jika tuntutan kami diindahkan, kami beserta seluruh siswa sekolah luar biasa akan memboikot aktifitas belajar mengajar,"tegasnya.
Sementara itu, aksi unjuk rasa menolak pengangkatan kepsek SMAN 7 Zainudin MS.Hi.Idris menuai aksi protes para siswa/i dengan menggelar aksi unjuk rasa, Sabtu(6/3/2021). Mereka mendesak Gubenur Malut AGK untuk membatalkan pengangkatan kepsek Zainudin Hi.Idris.
Ketua OSIS SMAN 8 Rian Muhdar menyatakan, pengangkatan Kepsek yang baru menggantikan Ibrahim Mahmud membuat para siswa yang sementara akan menghadapi ujian nasional ikut mempertanyakan kejelasan pergantian tersebut. Sebab, Ibrahim Mahmud yang telah menjabat kepsek hingga saat ini, selain dikenal cukup dekat dengan para siswa, juga tidak pernah melakukan kesalahan atau siswa mengalami masalah dalam proses belajar mengajar.
"jika sampai tuntutan seluruh siswa-siswi tidak dipenuhi,maka kami akan melakukan mogok belajar,"ucapnya.
Dilain pihak,aksi pemboikotan penolakan kepsek di SMAN 5 Kelurahan Dufa-Dufa sejak Sabtu(6/3/2021) terus berlanjut. Sebuah spanduk penolakan kepsek yang baru dilantik oleh AGK terpampang dipintu masuk sekolah.Kondisi tersebut membuat para siswa-siswi yang hendak masuk maupun keluar hrus melewati pintu pagar yang hanya dibuka beberap centi saja untuk masuk.
Sejumlah alumni diantaranya Sutopo Abdullah yang juga wakil ketua Alumni SMAN5 tampak hadir memberikan dukungan moril penolakan pengangkatan kepsek baru tersebut. Hanya saja, dia enggan mengomentari terlalu jauh terkait aksi penolakan para alumni serta para guru dan siswa atas pengangkatan kepsek yang baru itu.
"Nanti ketua komite saja yang langsung berikan penjelasan soal ini. Yang pasti saya sebagai alumni juga pada prinsipnya mengungkap agar pengangkatan kepsek mestinya paling tidak dari internal sekolah yang memahami situasi dan kondisi sekolah,"pungkasnya(tal/red)
Komentar