TIDORE-PM.com, Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) rencana dilaksanakan  pada 15- 23 Februari mendatang. Kegiatan FKNT sendiri memiliki nilai historis, menjadi motivasi membangkitkan semangat para nelayan-nelayan yang ada di Kota Tidore, khusunya nelayan di Tomalou dan Maluku Utara secara umum. Karena itu, kedepan diharapkan kegiatan ini menjadi event tahunan. Demikian disampaikan Ketua Panitia pelaksanaan FKNT tahun 2020 Ismanto H Saleh saat menggelar jumpa pers di depan Mesjid Nurul Bahar Tomalou, Sabtu ( 18/1/2020) malam lalu.

Ikut hadir dalam acara jumpa pers itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Malut Buyung Radjiloen , Kepala DKP Kota Tidore Hamid Abd Latif, Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata kota Tidore H Yakub Husaen, dan Budayawan Syofyan Daud. ’’Persiapan  Ivent sudah 75  persen baik Infrtastruktur maupun persiapan lainnya. Kedepanya, kami  harap dengan adanya FKNT menjadi agenda tahunan ,’’ kata Ismanto.

 Pihak pantia sendiri, akan berupaya agar acara pembukaannya akan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo. “Kegiatan ini nantinya diawali dengan ritual Fola Domo yang merupakan  ritual para nelayan di Tomalou sebelum melaut. Ritual yang sudah tidak terlihat pada jaman ini akan kembali diperlihatkan dalam pembukaan FKNT nanti,’’ ujar Ismanto.

Kepala DKP Malut Buyung Radjiloen memberi dukungan penuh dalam k kesuksesan FKNT. Sebab, FKNT yang digelar ini merupakan festival pertama kali dilakukan di Indonesia, apalagi Kelurahan Tomalou dari 13 Kapal yang kami berikan untuk nelayan seluruhnya masih menjaga dan merawatnya secara baik. “FKNT ini juga sangat direspon baik pihak Kementerian DKP maupun Kedutaaan spanyol di Indonesia. Saya harap festival ini mendapat nilai berarti dan berbeda, upaya DKP Provinsi dalam menambah nilai event ini kita akan siapkan kawasan kuliner pesisir,’’ terang Buyung.

 Ketua pengarah kegiatan FKNT Abdulah Dahlan mengungkapkan, menyatahkan kampung nelayan Tomalou memiliki luas 173,38 Ha, dengan jumlah penduduk 3.080 jiwa. Tahun 2019 di Tomalou, tercatat memiliki 16 armada tangkap dengan kapasitas 30 gross tonnage (GT), yang terdiri dari 12 kapal Inka Mina dan 4 Kapal Nelayan Bakti. Sedangkan perahu tanpa motor adalah 31 armada, perahu dengan motor 65 dan kapal motor 24 unit. Hingga tahun 2019 terdapat 175 jumlah rumah tangga perikanan dengan total produksi tangkap adalah 3.560 ton per tahun.

Pria yang disapa ko Alud itu mengatakan, FKNT 2020 adalah event penting bagi masyarakat Tomalou sebagai langkah strategis percepatan peningkatan ekonomi masyarakat, serta sebagai peluang untuk mempromosikan sektor pariwisata di Tidore, dan membuka peluang peningkatan ekonomi di bidang kepariwisataan dan industri kecil bidang perikanan,’’ pungkas Abdullah. (mdm/red)