TIDORE-PM.com, Kasus Penganiayaan yang dialami wartawan Posko Malut biro Kota Tidore Mardianto Musa, pada Selasa (19/7/22) di Dinas PUPR Tidore, dengan dugaan pelaku salah satu kontraktor/Konsultan Muhammad Siraz, diminta untuk diusut tuntas. Termasuk istri pelaku yang ikut ke tempat kejadian perkara (TKP).

Kepada Wartawan, Fahmi Albar Praktisi Hukum mengatakan, kasus yang menimpa Mardianto  bukan sebuah masalah penganiayaan ringan melainkan penganiyaan berat bahkan dugaan adanya rencana pembunuhan, pasalnya dari keterangan bersangkutan yang datang bersama-sama dengan istrinya Fitria Sahril di kantor dinas PUPR sudah membawa sebuah pisau sangkur, yang digunakan pelaku menganiayaya korban. Bahkan di halaman kantor, istrinya ikut memberontak melontarkan kata-kata kesal terhadap korban.

“Pelaku mencari korban dan langsung melakukan pemukulan dan penusukan, akibat perbuatan ini klien saya trauma dengan kondisi ini,” tegas Fahmi.

Kedatangan pelaku yang tanpa banyak berbicara langsung menyerang korban dengan pisau yang dibawanya. Aksi pelaku di salah satu ruangan dinas PUPR tersebut diketahui istrinya yang menunggu di mobil sebelum kejadian semakin heboh, lalu istrinya keluar dari mobil kemudian bersikap memberontak namun dilerai sejumlah pegawai.

“Kami mendesak kepada Kapolres kota Tidore untuk mengusut tuntas penyelesaian kasus ini, sebab dari kronologi diduga kuat sudah direncanakan  dari rumah sebelum menuju kantor PUPR Tidore mencari korban,” tegas Fahmi.

Bahkan barang bukti baju dan pisau yang disita polisi masih kurang, harusnya kendaraan yang digunakan menuju ke kantor dinas PUPR juga disita menjadi barang bukti, sebab belum diketahui isi dalam mobil tersebut bisa saja anda benda lain yang disimpan pelaku. “Pelaku ke kantor pakai mobil pribadinya bisa dijadikan babuk harus disita,” papar Fahmi.

Senada, Mardianto selaku korban dalam percobaan pembunuhan yang dilakukan Siraz menyampaikan, apa yang dialaminya ini diduga sudah direncanakan, sebab dari awal pelaku masuk ke kantor sudah menanyakan dirinya, tanpa banyak bicara pelaku langsung mencabut pisau dari pinggul belakang sebelah kanan langsung menyerang.

Atas kejadian ini pria yang biasa disapa Mas Antoth mendapat perawatan medis dengan 10 jahitan diantaranya 7 jahitan di bagian pipi kiri, dan 3 jahitan di jari tengah sebelah kiri tangan.

Pelaku untuk saat ini telah diamankan pihak kepolisian resort Tidore berupa satu buah pisau sangkur dan pakaian yang digunakan pelaku.(red)