TERNATE-PM.com, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Utara, Husain Alting Sjah yang juga Sultan Tidore, menyampaikan pendapatnya dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Setelah mendapat kesempatan dari pimpinan sidang sementara MPR, Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut, Husain Sjah mengatakan, Maluku Utara, sebagai bagian yang tak terpisahkan secara kulturar dan secara emosional dengan Papua, Papua Barat dan Maluku, dirnya meminta kepada seluruh anggota parlemen yang mengikuti siding paripurna, untuk serius dan tidak menjadikan sidang paripurna sebagai lelucon dan permainan, di tengah berlangsungnya konflik di Papua.

Menurut Sultan Tidore ini, bahwa Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan RI. “Kami jangan hanya dijadikan sebagai slogan RI harga mati. Orang Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara sudah mati berulang-ulang untuk NKRI. Untuk itu, dalama kesempatan dalam sidang paripurna MPR ini, berikan perhatian yang lebih kusus kepada kami Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara,” katanya.

Dalam  pernyataan Husain Alting Sjah, anggota DPD RI periode 2019-2020 dalam sidang paripurna MPR RI, menjadi viral di media sosial facebook. Bahkan, pendapat Jou Ou Sultan Tidore dengan durasi 1 menit 16 detik tersebut juga ramai di history WhatsAap masyarakat Maluku Utara.

“Luar biasa pernyataan Sultan. Saya bangga dengan penyataan Sultan Tidore dalam sidang paripurna. Sebagai perwakilan DPD RI di Senayan, berharap pernyataan tersebut direspon para wakil rakyat di Senayan, juga pemerintah pusat,”   kata Putra Audi pada poskomalut.com via messager malam tadi. (red)